Perang Rusia-Ukraina Bikin Saham Asia Anjlok, Harga Minyak Meroket

- 2 Maret 2022, 12:36 WIB
Ilustrasi Saham anjlok gara-gara invasi Rusia ke Ukraina.
Ilustrasi Saham anjlok gara-gara invasi Rusia ke Ukraina. /unsplash/Austin Distel

Minyak mentah West Texas Intermediate AS terangkar 3,0 persen menjadi diperdagangkan di 106,50 dolar Amerika Serikat per barel.

Kenaikan terjadi meskipun ada kesepakatan global untuk melepaskan 60 juta barel cadangan minyak mentah untuk mencoba mengendalikan kenaikan harga minyak dunia.

Di pasar mata uang, dolar Amerika Serikat terakhir dilaporkan naik 2,83 persen terhadap rubel di 108,01 setelah menyentuh rekor tertinggi 117 sehari sebelumnya.

Dolar Amerika Serikat juga dilaporkan lebih kuat terhadap yen, naik 0,1 persen pada 115,01. Sementara mata uang euro menguat menjadi 1,1133 dolar.

Baca Juga: Invasi Rusia ke Ukraina Berdampak pada Pabrikan Otomotif, Ini Daftarnya

Kenaikan greenback terjadi karena imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat rebound setelah turun ke posisi terendah delapan minggu pada Selasa kemarin.

Pergeseran prospek pertumbuhan global sebagai akibat dari konflik yang memburuk telah membuat investor memangkas taruhan bahwa Federal Reserve akan secara agresif menaikkan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.

Imbal hasil acuan obligasi pemerintah Amerika Serikat 10 tahun kedepan naik menjadi 1,7548 persen dari 1,711 persen pada akhir Selasa kemaari.

imbal hasil obligasi pemerintah 2 tahun kedepan yang sensitif terhadap kebijakan melonjak menjadi 1,3785 persen dari 1,305 persen.

Baca Juga: Ukkasya Muhammad Syahki Genap 11 Bulan, Putra Irwansyah dan Zaskia Sungkar Lagi-lagi Buat Jatuh Hati

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x