Tak Hanya Efek Invasi Ukraina, TERUNGKAP Alasan Facebook dan Instagram Hapus Konten Media Rusia

- 2 Maret 2022, 14:28 WIB
ilustrasi
ilustrasi /twitter.com/@mosseri

GALAMEDIA - Raksasa media sosial asal Amerika Serikat, Facebook dan Instagram kompak menghapus konten-konten unggahan media pemerintah Rusia menyusul invasi Ukraina.

Facebook dan Instagram sepakat menghapus konten tak lama setelah invasi k Vladimir Putin.

Keduanya bahkan menghapus konten yang terhubung dengan tautan situs berita dari media-media yang dinilai telah dikendalikan pemerintah Rusia.

Baca Juga: Deklarasi Pembentukan Konsorsium Nasional Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Informal

Seperti dilansir Galamedia dari Antara, Head of Global Affairs Meta Nick Clegg menyatakan langkan menghapus konten unggahan media pemerintah Rusia adalah menanggapi masalah invasi Rusia ke Ukraina.

Tapi sebelumnya, lanjut Clegg, pemerintah Rusia juga telah mengeluarkan kebijakan membatasi operasional produk perusahaan Meta, Facebook dan Instagram di Rusia.

Kebijakan tersebut mengharuskan perusahaan penyedia jasa di internet seperti Meta yang notabene bukan berasal dari Rusia, wajib membuka kantor di wilayah Rusia.

Baca Juga: Diduga Otak Skenario Tunda Pemilu 2024 Terkuak, Rizal Ramli: Ternyata Si Abang Biangnya

Kebijakan Pemerintah Rusia ini juga berlaku untuk perusahaan penyedia layanan Google dan media sosial Twitter.

Sebagai jawaban atas kebijakan pemerintah Rusia yang membatasi operasional Meta, Facebook dan Instagram akhirnya memberikan hukuman berupa penghapusan konten unggahan media pemerintah Rusia.

Sebelum menurunkan ataupun menghapus konten- konten media dari Rusia secara global, Meta sempat melakukan hal serupa namun khusus untuk kawasan Uni Eropa.

Baca Juga: Jokowi Sentil TNI-Polri Minta Grup WhatsApp Didisiplinkan, PKS: Kepo, Tak Layak Presiden Komen di Ruang Publik

Konten unggahan yang berasal dari media yang dinilai dikendalikan langsung oleh pemerintah Rusia seperti RT dan Sputnik.

Konten tersebut dapat dipastikan tidak akan bisa diakses oleh warganet di Uni Eropa.

Kendati demikian secara global, konten-konten unggahan dari media Pemerintah Rusia tidak akan bisa diakses di seluruh platform yang dikembangkan oleh perusaaan Meta.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x