Diduga Otak Skenario Tunda Pemilu 2024 Terkuak, Rizal Ramli: Ternyata Si Abang Biangnya

- 2 Maret 2022, 14:15 WIB
Pakar Ekonomi Rizal Ramli. Diduga Otak Skenario Tunda Pemilu 2024 Terkuak, Rizal Ramli: Ternyata Si Abang Biangnya
Pakar Ekonomi Rizal Ramli. Diduga Otak Skenario Tunda Pemilu 2024 Terkuak, Rizal Ramli: Ternyata Si Abang Biangnya /Foto: Twitter/RamliRizal/



GALAMEDIA - Publik kini kembali ramai dengan isu dan wacana penundaan Pemilu 2024 yang mulai digulirkan beberapa pucuk pimpinan partai koalisi pemerintah.

Sebut saja PKB, PAN dan Golkar melalui para Ketua Umumnya yakni Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Zulkifli Hasan atau Zulhas, dan Airlangga Hartarto.

Namun demikian, partai koalisi pemerintah seperti PDIP, Gerindra, dan NasDem sudah jelas menolak wacana tersebut.

Di tengah ramai wacana tersebut, kini muncul salah satu nama Menteri dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut sebagai dalang di balik rencana tersebut.

Baca Juga: Giliran Budiman Sudjatmiko Tolak Penundaan Pemilu 2024: Selain Orang PDIP Saya Juga Mantan Aktivis

Sebuah informasi menyebutkan, Zulhas sempat bertemu dengan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan dan diminta mendukung penundaan Pemilu 2024.

Selain diminta agar ikut mendukung, ia juga diminta menyampaikan usulan itu ke publik dan menyebut bahwa Presiden Jokowi sudah setuju.

Informasi ini kemudian mendapat tanggapan dari ekonom senior Rizal Ramli melalui cuitannya di akun Twiter @RamliRizal.

Dia menanggapi pemberitaan soal kemunculan nama Luhut diduga 'otak' di balik wacana penundaan Pemilu 2024 dengan gelak tawa.

Baca Juga: Bimbingan dan Konseling di Sekolah yang Kian Penting

"Ha..ha.. ternyata si Abang biangnya," cuit Rizal Ramli dikutip Galamedia Rabu, 2 Maret 2022.

Rizal Ramli melanjutkan bahwa kalau informasi itu benar, maka cara yang dilakukan Luhut tersebut sudah kuno.

Dia juga menyebut bahwa cara tersebut jelas-jelas merusak demokrasi dan konstitusi yang ada.

"Bang Luhut, teknik ‘Cari orang bermasalah sehingga bisa jadi kerbau yg diikat hidungnya”, sudah kuno, merusak demokrasi, melawan konstitusi & amanah demokrasi," kata dia.

Baca Juga: Sekelas Bank Dunia Beri Bantuan untuk Ukraina, Siap Gelontorkan Triliunan Dana Darurat

Eks Menko Kemaritiman ini juga meminta agar meniru cara Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang selalu mengajarkan keadilan dan demokrasi.

"Sudahlah, inget Gus Dur ajarkan Keadilan & Demokrasi," pungkasnya.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x