Network
GALAMEDIA - Belum lama ini Bank Dunia mengumumkan akan segera memberikan paket bantuan bernilai fantastis untuk Ukraina.
Kabarnya, Bank Dunia akan menggelontorkan dana hinga 3 milliar dolar AS atau setara triliunan untuk negara yang dipimpin oleh Volodymyr Zelensky.
Dalam hal ini, bantuan dari Bank Dunia tersebut nantinya akan diikuti oleh 200 juta dolar AS untuk bantuan kesehatan dan pendidikan di Ukraina.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Menaker Ida Fauziyah Cabut Aturan Pencairan JHT di Usia 56 Tahun
Hal tersbut juga disampaikan langsung oleh Presiden Bank Dunia, David Malpass dalam pernyataan bersama dengan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva.
Atas adanya invasi Rusia terhadap Ukraina tersbeut, rupanya membuat para pemimpin pemberi pinjaman krisis global mengetuk hati untuk memberikan bantuan kepada Ukraina.
Tak hanya itu, kabarnya para emimpin pemberi pinjaman krisis global menyesalkan invasi Rusia ke tetangganya dan dampaknya terhadap rakyat dan ekonomi.
Baca Juga: Konten Kreator Agi Sugianto Bikin Anak Petani Asal Lampung, Maulana Ardiansyah Viral Lewat Lagu ‘Duri-Duri’
Dengan adanya peperangan dengan Rusia tersebut maka negara Vladimir Putin itu dijatuhi sanksi ekonomi yang juga akan memiliki dampak buruk bagi ekonomi yang signifikan.
Terbaru, kelompok tujuh menteri keuangan dan gubernur bank sentral telah melakukan pertemuan.
Dalam pertemuan tersebut, mereka berjanji untuk memberikan dukungan kepada Ukraina sekaligus memikirkan langkan untuk mengisolasi Moskow.
Baca Juga: Presiden Ukraina Siapkan Senjata IT untuk Perangi Rusia, Zelensky ke Uni Eropa: Kami Berjuang untuk Kebebasan
Sebelumnya, Australia melalui Perdana Menteri Australia, Scott Morrison menegaskan, negaranya siap menyumbang dana sampai 70 juta Dolar Australia atau sekitar Rp 729 miliar bagi Ukranina untuk pengadaan senjata mematikan, termasuk rudal dan amunisi.
Australia sendiri sempat mengatakan hanya akan mendanai bantuan teknis militer.
Namun karena serangan Rusia yang belum kunjung mereda terhadap Ukraina, alhasil Australia kemudian menegaskan akan memberikan pendanaan senjata baru untuk Ukraina masuk ke dalam kategori senjata mematikan.
Baca Juga: Konflik Rusia-Ukraina Tak Juga Mereda, Israel Seret Pemuda Disabilitas Palestina Hingga Terluka
"Kami sedang membicarakan rudal, kami sedang membicarakan amunisi, kami sedang membicarakan dukungan untuk mereka, untuk membela tanah air mereka sendiri di Ukraina dan kami akan melakukannya melalui koordinasi dengan NATO," ujarnya dilansir Galamedia dari Antara pada Rabu 2 Maret 2022.
Kabarnya, dikatakan Perdana Menteri Australia, dirinya menyebut akan segera mengirim senjata mematikan tersebut dalam waktu dekat.
Meski begitu, Morrison lantas mengimbau kepada warga negaranya yang berada di Ukraina untuk tidak turut terlibat melawan Rusia.
Baca Juga: Lagi-lagi Rusia Diprediksi Bakal Menguasai Dunia di Masa Depan, Singkirkan AS dan RI?
Tak berhenti disitu, Australia kemudian akan segera menyerahkan bantuan kemanusiaan sebesar 35 juta dolar Australia kepada organisasi internasional yang membantu warga Ukraina melalui penyediaan tempat tinggal, makanan, perawatan medis, air dan pendidikan.***
