GALAMEDIA - Peristiwa musik di Indonesia memiliki catatan sejarahnya sendiri. Tiap dekade ditandai oleh ciri khas dan tonggak sejarah yang dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Sejak di era baru kebebasan bermusik di masa Orde Baru, disusul munculnya acara pencarian bakat, hingga perkembangan media Radio, dan TV Swasta.
Disusul kemudian persebaran musik dengan dukungan teknologi abad ini, dengan kepopuleran platform streaming musik dengan berbagai aplikasinya.
“Semua semakin membuka luas referensi dan pasar musik tanah air,” ujar Produser Musik, Agi Sugianto, saat ditemui di kantor TAPro di Cibubur Point, Harjamukti Depok, Selasa 1 Maret 2022.
Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Membuat Heboh Netizen Saat Penampilannya di Paris Fashion Week: Seperti Gadis SMA
Belakangan, industri musik Indonesia dan dunia telah berubah ke digital. Bentuk unduhan digital mendominasi sumber pendapatan industri musik global. Menggeser sumber penampilan langsung atau konser yang sebelumnya selalu mendominasi pemasukan ke industri.
Fenomena ini yang juga dimanfaatkan Agi Sugianto untuk mengkreasikan gagasannya. Banyak penyanyi, dan musisi kondang maupun pendatang baru bergabung di bawah creative designer-nya.
Nama Agi Sugianto tidak asing lagi di Industri musik Indonesia. Mantan wartawan ini tidak saja seorang manajer artis sukses, tapi juga seorang konten kreator YouTube trampil kreatif.
Tak heran jika pemandu bakat yang juga CEO perusahaan rekaman ProAktif ini, membuat ‘Trio Macan’ bisa meramaikan industri musik Indonesia hingga tiga generasi.