Cepat atau Lambat, Rusia Disebut Bakal Kalah dalam Perang Melawan Ukraina

- 9 Maret 2022, 09:10 WIB
Ilustrasi invasi Rusia ke Ukraina.
Ilustrasi invasi Rusia ke Ukraina. /TASS/Sergei Malgavko/

GALAMEDIA - Rusia disebut bakal kalah dalam perang melawan Ukraina.

Hal tersebut diungkapkan seorang pejabat Amerika Serikat (AS), Nuland saat berbicara dalam Kongres belum lama ini.

Dikatakan bahwa perang yang meletus di Ukraina yang dipicu operasi militer oleh Rusia itu cepat atau lambat akan membawa negara yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin itu ke dalam kekalahan.

Baca Juga: Yuni Shara Pose Bareng KD, Pesona Kakak Beradik Ini Bikin Salfok, Happy Salma: Bak Pinang Dibelah Dua

"Jelas bahwa Rusia akan kalah dalam konflik ini," sebutnya dikutip Galamedia dari Al Jazeera Rabu, 9 Maret 2022.

"Apakah mereka kehilangannya dengan cepat atau apakah mereka kehilangannya dengan sangat lambat, itu hanya masalah waktu," sambungnya.

Namun demikian, pria yang kini menjabat Wakil Sekretaris Departemen Luar Negeri ini menegaskan bahwa jika konflik ini bisa dihentikan sesegera mungkin, maka akan banyak nyawa yang terselamatkan.

"Masalahnya jika ini bisa hilang dengan cepat, banyak, banyak, banyak nyawa akan diselamatkan," jelasnya.

Baca Juga: Crazy Rich Doni Salmanan Jadi Tersangka Penipuan, Sang Istri Tiba-Tiba Bilang Begini

Sehingga, lanjutnya, AS kini terus menekan Rusia dengan berbagai sanksi ekonomi agar invasinya ke Ukraina segera berakhir.

"Itulah sebabnya kami harus terus menuangkan tekanan ekonomi; kita harus terus mendukung kebutuhan pertahanan rakyat Ukraina," tegasnya.

Diketahui, sanksi terbaru yang dilakukan AS ke Rusia kini merambah ke sektor minyak dan gas (migas).

Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa pihaknya melarang impor migas dari Rusia sebagai bentuk balasan atas invasi ke Ukraina.

Baca Juga: Profil Pasha Lee, Aktor Ganteng Asal Ukraina yang Tewas saat Melakukan Pertempuran Melawan Rusia

Tak hanya berlaku bagi AS, hal serupa kini diserukan Biden kepada negara-negara Uni Eropa untuk memberikan dampak signifikan terhadap ekonomi Rusia.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah