Kesaksian Warga, Fakta Baru Perisiwa Dokter Sunardi yang Ditembak Mati Densus 88

- 14 Maret 2022, 11:35 WIB
Kondisi mobil Strada Double Cabin warna silver yang dikemudikan tersangka teroris dr  Sunardi yang tewas ditembak petugas setelah berusaha melarikan diri dari kejaran petugas.
Kondisi mobil Strada Double Cabin warna silver yang dikemudikan tersangka teroris dr Sunardi yang tewas ditembak petugas setelah berusaha melarikan diri dari kejaran petugas. /Humas Polda Jateng

GALAMEDIA - Fakta baru tersibak dari peristiwa dr. Sunardi ditembak mati Densus 88 pada Rabu, 9 Maret 2022 lalu.

Dokter Sunardi merupakan pria asal Kabupaten Sukoharjo yang ditembak mati Densus 88 pada Rabu malam.

Sebelum dilakukan penyergapan oleh Tim Densus 88 terhadap Dokter Sunardi, sempat terjadi aksi kejar mengejar.

Seorang saksi mata, Joko (nama samaran) menuturkan bahwa kejar mengejar antara petugas densus 88 dan tersangka teroris dokter Sunardi benar-benar terjadi dan berlangsung seru.

Baca Juga: #MilangkalaPERSIB89, Pesaing Terdekat Persib, Bali United Sampaikan Swasti Wanti Warsa Maung

Mobil Strada Double Cabin warna silver milik Dokter Sunardi sempat menabrak beberapa kendaraan lain ketika melaju saat dikejar petugas.

"Menurut beberapa orang di wilayah Utara (arah Mojolaban), kendaraan Strada itu melawan arah bergerak ke arah Sukoharjo kota. Kendaraan itu sempat menabrak satu mobil box dan dua sepeda motor. Untuk para korban kondisinya tidak mengalami luka parah," beber Joko seperti dikutip Galamedia dari laman Humas Polri pada Senin, 14 Maret 2022.

Fakta ini diketahui ketika para saksi dipanggil Polres Sukoharjo. Dia yang sempat berdialog dengan sejumlah saksi lain, diberitahu jika Dokter Sunardi sempat menabrak beberapa kendaraan saat berupaya meloloskan diri dari kejaran petugas.

Baca Juga: Jelang Ramadhan: Tips Bergamis Bagi Tubuh Mungil, Hindari Gamis dengan Corak Ramai

Terkait kesaksiannya sendiri, Joko menuturkan jika dia saat itu tengah berada di sebuah warung di pinggiran jalan Sukoharjo-Bekonang, menjamu dua temannya.

"Saya menghadap jalan, sedangkan dua teman saya duduknya membelakangi jalan," ujarnya

"Tiba-tiba ada mobil Double Cabin silver melintas. Ada dua orang di atas mobil berpegangan pada besi di bagian belakang," kata Joko.

Kedua orang yang belakangan diketahui aparat Densus 88 tersebut, lanjut Joko, beberapa kali berteriak meminta mobil berhenti.

Baca Juga: 5 Golongan Orang yang Mendapatkan Keringanan untuk Tidak Berpuasa di Bulan Ramadhan

"Berteriak-teriak sambil menggebrak-gebrak bagian atas mobil. Mereka sempat kesulitan berusaha agar tak terjatuh. Tak berapa lama setelah mobil Double Cabin melintas ada dua mobil lain mengejar di belakang," tambah Joko.

"Agak lama berselang kemudian saya mendengar letusan tembakan," ujarnya.

Secara pribadi, Joko tak menyangka jika kejadian itu merupakan aksi pengejaran ersangka teroris.

"Saya sempat takut dan refleks ingin melompat ke dalam warung," tutupnya.

Baca Juga: Sinopsis Film Ocean 8 yang Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV, Saat Sandra Bullock Jadi Perampok

Seperti ramai diberitakan, Densus 88 menembak mati seorang dokter bernama Sunardi yang diduga sebagai teroris lantaran melawan saat hendak akan ditangkap oleh petugas.

Terkait penembakan mati Dokter Sunardi oleh Densus 88 lantas menuai pro dan kontra.

Namun, Polri menyatakan bahwa Densus 88 telah melakukan tindakan teratur terhadap Dokter Sunardi.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Dokter Sunardi telah dinyatakan sebagai tersangka jauh sebelum dilakukannya penangkapan.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah