Network
GALAMEDIA - Menjelang Ramadhan di bulan Syaban 1443H ini Nisfu Syaban jatuh pada 17 Maret bakda maghrib.
Dikenal dengan malam pengampunan dosa, malam berdoa, dan malam pembebasan, Nisfu Syaban adalah saat semua amal ibadah manusia ditutup dan diganti dengan lembaran baru.
Untuk itu sudah sepantasnya malam Nisfu Syaban diisi dengan aktivitas bernilai ibadah.
Baca Juga: BACAAN DOA NISFU SYABAN Lengkap Arab Latin dan Terjemahannya
Dari kitab Madza fi Sya’ban karya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki, ada tiga amalan utama yang dapat dilakukan umat muslim di malam Nisfu Syaban:
1. Membaca Alquran
Dari Salamah bin Kahil dikatakan bahwa "Dahulu bulan Syaban disebut pula dengan bulan membaca Alquran."
Amr bin Qois saat memasuki bulan Syaban pun menutup tokonya dan lebih menyibukkan diri dengan Alquran."
Baca Juga: 5 Tips Lancar Berpuasa Selama Ramadhan bagi Penderita Asam Lambung dari dr Saddam Ismail
2. Beristigfar
Kesalahan takkan prernah luput dari manusia. Jadi sudah sepantasnya menyambut malam pengampunan dengan memohon ampunya dari Yang Maha Pengampun,.
Dijelaskan Sayyid Muhammad bin Alawi, "Istigfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Syaban dan malam pertengahannya. Istigfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Alquran dan hadis. Pada bulan Syaban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan."
Baca Juga: Link dan Cara Main Kuis Hari Bumi di Google dan PsyCat Games yang Viral di Media Sosial
3. Bersalawat pada Nabi
Selain di hari-hari biasa, shalawat pada Nabi menjadi amalan utama di bulan Syaban.
Hadits Riwayat Muslim Nomor 408 mengungkap, dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang bersalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bersalawat kepadanya sepuluh kali."
Dari hadits di atas dan keutamaan lainnya dari malam Nisfu Syaban maka bershalawat pada Nabi sudah seharusnya menjadi hal yang dilakukan untuk meraih rahmat dan ampunan-Nya.***
