Network
GALAMEDIA - Menjelang Ramadhan, masyarakat masih dihadapkan dengan kelangkaan minyak goreng.
Meski pemerintah mengklaim stok minyak goreng aman jelang Ramadhan, namun kelangkaan masih terjadi di beberapa ritel.
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel menilai kelangkaan minyak goreng harus diantisipasi jelang Ramadhan.
Baca Juga: Gara-gara Doni Salmanan, Rizky Febian dan Reza Arap Bakal Dipanggil Polisi
Karena menurutnya, kelangkaan minyak goreng bisa berdampak luas ke persoalan politik dan keamanan.
DPR RI sendiri lanjut Rachmat Gobel mempertimbangkan untuk membentuk panitia khusus atau pansus minyak goreng.
“Ini kesempatan untuk kita bicara semuanya, dari mulai hulu sampai hilir langkah apa yang harus kita ambil. Logikanya, kita punya lahannya , kita punya pabriknya,kok tidak bisa isi pasar domestik. Kita urut nanti peraturan-peraturan mana saja ini, celahnya ada dimana saja, kita buka nanti,” ujarnya dikutip Galamedia dari laman resmi DPR RI, Rabu 16 Maret 2022.
Baca Juga: Kai EXO Positif Covid-19, Ini Profil dan Fakta Menarik Teman Jimin BTS
Di lain pihak, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi mengatakan pansus minyak goreng ini harus segera direalisasikan.
Sebab dengan adanya pansus minyak goreng ini, lanjut Dedi dapat memberikan solusi untuk mengatasi problem kelangkaan minyak goreng.
"Saya lebih setuju untuk sebagaimana sudah diputuskan oleh Pimpinan DPR bahwa lebih baik dibentuk Pansus saja agar lebih jelas hal-hal apa sebenarnya yang membuat kelangkaan minyak goreng di Indonesia," tandasnya.***
