Network
GALAMEDIA - Forum Pembauran Kebangsaan (FPB), yang dibuat oleh Gubernur Jawa Barat dengan tujuan dan tugasnya yakni menjadi mitra kerja dari pemerintahan.
Hal itu, dalam upaya untuk mewujudkan warga negara yang kompak dan sauyunan dengan mengundang Maestro Jawa Barat yakni DR. HC. Popong Otje Djunjunan alias Ceu Popong.
Hal tersebut, arahan Gubernur FPB ini yakni menekankan pada kekompakan dalam setiap organisasi ataupun instansi, karena merasakan betapa sulitnya menyamakan persepsi. Hal itu terungkap saat Sosialisasi Peran dan Fungsi Pembauran Kebangsaan di kampus STTB, Jln. Soekarno Hatta No.376, Bandung, belum lama ini.
Ketua STT Bandung Muchammad Naseer, S.Kom., M.T., mengatakan dalam sambutannya menyinggung tentang beberapa rencana perkembangan dan capaian perguruan tinggi yang di nahkodainya. Dalam waktu dekat ini, juga disampaikan telah diresmikan Gedung baru Sekolah Tinggi Teknologi Bandung.
Baca Juga: Ceramah Nuzulul Quran 17 Ramadhan: Meraih Pahala Terbaik Melalui Al Quran
“Alhamdulillah, Gedung STTB yang baru ini merupakan doa dari seluruh mahasiswa, the power of mahasiswa. Tentunya, sebuah perguruan tinggi bisa besar karena banyak dukungan dari para mahasiswa dan seluruh alumni," katanya.
Tidak lupa juga, Naseer, juga menyampaikan perihal STT Bandung yang akan berubah bentuk menjadi Universitas dan mengharapkan Ceu Popong, untuk dapat mendukung dan mendoakan tentang niat besar ini.
"Ya, semoga niat besar ini bisa terealisasi dengan bantuan do'a seluruh inohong yang ada di Jawa,Barat. Tak, lupa agar Ceu Popong selalu diberi Nikmat kesehatan dan terus dapat beraktifitas memvesarkan FPB ini," paparnya.
Sementara itu, DR. HC. Popong Otje Djunjunan alias Ceu Popong menejelaskan dengan kekompakan dan disiplin yang tinggi, semoga dapat menciptakan Indonesia yang lebih unggul dan maju. FPB ini mengemban amanah dari Gubernur Jawa Barat mempunyai tugas yakni menjadi mitra kerja dari pemerintah.
“Tugas utama kami yakni amanah Gubernur Jawa Barat yakni bisa menjadi mitra kerja dari pemerintahan. Harannya, kedepan Indonesia dapat lebih maju dan berdaulat harus dapat terwujud. Tentunya, harus lebih baik dari masa sekarang yang penuh dengan tantangan,” jelasnya.
Ceu Popong panggilan akrabnya, disambut dengan hangat oleh segenap Sivitas akademika STT Bandung dan menyapa dengan senyum dan penuh dengan kehangatan serta persahabatan.
Baca Juga: Kultum Jelang Berbuka Puasa: Ciri Manusia Merugi di Bulan Ramadhan
Dia, membuka pembicaraan dengan menyapa segenap hadirin penuh semangat dan antusias. Di awal pemaparannya, menyampaikan banyak sekali fakta menarik mengenai Bandung, salah satunya yakni makanan yang begitu beragam dan rasa yang memiliki ciri khas Parahyangan.
“Soal makanan jangan ditanya, Bandung tak ada bandingannya. Beraneka ragam kuliner ciri khas parahyangan ini, bsnyak digemari wisatawan lokal maupun mancanegara,” imbuhnya.
Di akhir pertemuan, dilakukan sesi foto Segenap Sivitas Akademika STT Bandung bersama Ceu Popong dengan penuh keseruan dan canda yang mewarnai suasana.
Harapan Ceu Popong, STT Bandung dapat menciptakan generasi yang mampu menyesuaikan diri di era globalisasi saat ini.
“Saat ini, tantangan perguruan tinggi tidaklah mudah, STT Bandung harus bisa mewarnai dalam globalusasi Digitalisasi saat ini. Pesan kami untuk STTB yakni Jadilah Bangsa Indonesia, yang cinta dengan keaneka ragaman dan budaya,” pungkasnya.***
