Heboh Hepatitis Misterius, Mantan Petinggi WHO: 50 Kasus Tambahan Sedang Diselidiki

- 4 Mei 2022, 20:50 WIB
Hepatitis Misterius Menjadi Kasus Luar Biasa
Hepatitis Misterius Menjadi Kasus Luar Biasa /Tangkap layar/Instagram @rawandroxy

 

GALAMEDIA - Mantan Direktur Penyakit Menular Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan hepatitis misterius belum tentu mewabah di dunia meski berstatus kejadian luar biasa (KLB).

"Hepatitis akut berat masuk dalam Disease Outbreak News (DONs) WHO 15 April 2022, yang berbagai berita menyebutnya sebagai kejadian luar biasa (KLB) oleh WHO," katanya saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (4 Mei 2022) siang.

Ia mengatakan penyakit yang belum diketahui penyebabnya itu dilaporkan otoritas terkait di Amerika Serikat menjangkit lebih dari 200 pasien di 20 negara di dunia hingga 3 Mei 2022.

Hepatitis misterius itu kali pertama dilaporkan pada 15 April 2022 dari Inggris, yang kemudian dimasukkan oleh WHO dalam daftar DONs.

"Perlu kita ketahui bahwa kalau memang ada kasus penyakit apapun di dunia yang tidak seperti biasa, maka akan dimasukkan dalam Disease Outbreak News (DONs)," katanya.

Baca Juga: Shin Tae-yong Keluhkan Tempat Latihan Timnas U-23 di Vietnam: Tak Cocok untuk Sepak Bila Modern

Menurut dia DONs merupakan prosedur rutin di WHO untuk menyajikan informasi ke dunia tentang kejadian kesehatan masyarakat yang penting, atau yang berpotensi menjadi hal yang penting.

Sepanjang April 2022, kata dia, ada 10 penyakit DONs WHO, yaitu hepatitis misterius dengan laporan pertama 15 April di Inggris dan Irlandia serta 23 April di berbagai negara, lalu ebola di Kongo, Japanese encephalitis di Australia, Salmoneum thypimurium di berbagai negara, kolera di Malawi, malaria di Somalia, demam kuning di Uganda, VDPV (vaccine derived polio virus) tipe 3 di Israel dan MERS CoV di Arab Saudi.

"Jadi ada banyak, bukan hanya hepatitis. Artinya, penempatan penyakit tertentu di dalam DONs justru maksudnya agar dunia mengetahui informasi awal dan menjadi perhatian bersama, belum tentu berarti akan menjadi wabah luas dunia atau tidak," katanya

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x