Selain menyiapkan strategi penanganan hepatitis akut, Kang Emil memastikan pula, bahwa penanganan COVID-19 di Jabar teekendali. Tingkat keterisian rumah sakit 0,8 persen.
"Saya datang ke RSHS juga memastikan kondisi COVID-19. Keterisian rumah sakit di Jabar untuk COVID-19 hanya 0,8 persen. Kasus aktif tersisa 1.500 dari puncaknya ratusan ribu, dan rata-rata sudah banyak yang sembuh. Terbukti seperti di RSHS hanya tiga anak yang diawat akibat COVID-19, dan empat orang dewasa. Jadi minim," tegasnya.***