Antisipasi Banjir, Kali Mati di Gedebage Wetan Difungsikan Kembali

- 24 Mei 2022, 20:44 WIB
Kelurahan Cisaranten Kidul bersama Dinas Sumber Daya Alam dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung UPT Gedebage menghidupkan kembali dan menormalisasi kali mati yang berada di RW 03 Gedebage Wetan. Diharapkan, upaya ini bisa minimalisir banjir di kawasan tersebut.
Kelurahan Cisaranten Kidul bersama Dinas Sumber Daya Alam dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung UPT Gedebage menghidupkan kembali dan menormalisasi kali mati yang berada di RW 03 Gedebage Wetan. Diharapkan, upaya ini bisa minimalisir banjir di kawasan tersebut. /Yeni Siti Apriani/Galamedia/

GALAMEDIA - Kelurahan Cisaranten Kidul bersama Dinas Sumber Daya Alam dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung UPT Gedebage menghidupkan kembali dan menormalisasi kali mati yang berada di RW 03 Gedebage Wetan. Diharapkan, upaya ini bisa minimalisir banjir di kawasan tersebut.

Lurah Cisaranten Kidul Erwin Pansori mengatakan, sebelum dibangun sungai Cinambo, kawasan Cinambo kerap banjir. Kemudiam Sungai Cinambo (dari Bebedahan sampai Rancanumpang) sepanjang 5,5 Kilometer pun dibangun pada Tahun 2016.

Akibat pembangunan Sungai Cinambo itu, sejumlah sungai atau kali yang awalnya dijadikan tempat penampungan air menjadi tidak berfungsi. Kali-kali tersebut pun mengalami pendangkalan karena dipenuhi sedimen. Bahkan, ada kali yang rata sama daratan sehingga ditanami oleh warga.

Kini pihak kelurahan bersama instansi terkait pun mulai memfungsikan kembali sejumlah sungai atau kali mati. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk mengantisipasi banjir di kawasan tersebut.

Baca Juga: FENOMENA: Matahari Akan Melintas Tepat di Atas Kabah, Saat Tepat Memverifikasi Arah Kiblat

"Tahun lalu kali mati di Riung Bandung yang memiliki lebar 4 sampai 5 meter dengan panjang 840 meter kami normalisasi dan fungsikan kembali. Itu untuk mengantisipasi banjir di kawasan Riung Bandung, " ungkap Erwin di area normalisasi sungai RW 3 Kelurahan Cisaranten Kidul, Selasa, 24 Mei 2022.

"Sekarang giliran kali mati RW 3 di Gedebage Wetan sepanjang 600 meter dinormalisasi kembali, " ungkapnya.

Selain untuk mengantisipasi banjir di kawasan itu, normalisasi ini juga untuk menimalisir rembesan air masuk ke lahan sawah. Pasalnya, warga khususnya penggarap sawah mengeluh jika air dari kali mati yang berwarna hitam karena di penuhi limbah rumah tangga rembes ke sawah mereka.

Hal ini, ungkapnya, akan mempengaruhi pertumbuhan dan kualitas padi karena air limbah tersebut bisa menggenangi petakan-petakan sawah. "Selain untuk mengantisipasi banjir, normalisasi kali mati ini juga untuk irigasi sawah yang dada di kawasan tersebut, " ungkapnya.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x