Kuliah Umum di UPI, Erik Thohir: Perguruan Tinggi Harus Bersiap Diri Soal Prediksi Pekerjaan yang akan Hilang

- 22 Juni 2022, 07:44 WIB
Menteri BUMN Erik Thohir menjadi narasumber dalam kuliah umum kebangsaan yang diselenggarakan UPI di Gedung Gymnasium UPI pada Selasa, 21 Juni 2022.
Menteri BUMN Erik Thohir menjadi narasumber dalam kuliah umum kebangsaan yang diselenggarakan UPI di Gedung Gymnasium UPI pada Selasa, 21 Juni 2022. /Humas UPI

"Kita harus memikirkan bagaimana caranya mengisi kemerdekaan dengan kedaulatan pangan, energi, maupun ekonomi. Ekonomi digital adalah ekonomi masa depan kita dengan kesempatan dan market yang besar," katanya.

Baca Juga: Jadwal dan Harga Tiket Film Ngeri Ngeri Sedap di Bioskop XXI, CGV, Cinepolis Medan Hari Ini 22 Juni 2022

"Kita harus bersama-sama membangun Indonesia dengan peran masing-masing, ada yang membangun infrastruktur, ada yang membangun masyarakat digital dan juga ada yang membangun ekosistem digital. Di era ini kita dorong untuk lahir inovasi-inovasi baru serta kita berupaya membangun konektivitas," sambungnya.

BUMN berupaya mendorong untuk meningkatkan konektivitas dalam membangun Indonesia. Pihaknya memiliki 3 strategi besar dalam membangun Indonesia untuk Optimalisasi Transformasi Digital Indonesia.

Yakni dengan Pengembangan Infrastruktur Digital, Pembangunan Masyarakat Digital serta Akselerasi Ekosistem Ekonomi Digital.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi tidak boleh hanya mengandalkan SDA, tetapi juga perlu diperkuat oleh knowledge based economy. Dengan memiliki Growth Mindset, generasi muda menjadi lebih Agile dan Adaptif.

Baca Juga: Jadwal Nonton My Sassy Girl Plus HTM di CGV Bandung untuk Penayangan Perdana 23 Juni 2022

"Perguruan Tinggi harus bersiap diri, menghadapi kondisi pekerjaan yang diprediksi akan hilang dalam beberapa tahun ke depan. Indonesia memerlukan 17 juta tenaga kerja yang Tech-Savvy Melek teknologi. UPI diharapkan dapat mendorong pengembangan pendidikan, dalam memenuhi kebutuhan tersebut," ujar Erik.

Sementara itu, "Kita sangat menyadari tantangan itu selalu ada. Transformasi digital ini merupakan satu bahan hidup yang prosesnya tidak mungkin dibendung lagi," katanya.

"Oleh karena itu Pak Menteri hadir pada kesempatan ini untuk memberikan pemikiran tentang bagaimana kita membangun wawasan kebangsaan dan kehidupan berbangsa di masa depan melalui perspektif teknologi dan ekonomi," ujar Solehuddin. ***

 

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah