Kamu Terbiasa Minum Antibiotik Tanpa Resep Dokter? Ini 6 Bahayanya yang Perlu Kamu Tahu!

- 27 Juni 2022, 16:39 WIB
 pils//pixabay.com/stevepb
pils//pixabay.com/stevepb /

GALAMEDIA - Kamu pasti sudah tidak asing dengan istilah antibiotik. Antibiotik merupakan salah satu jenis obat yang berfungsi untuk mengatasi infeksi bakteri. Antibiotik pun kerap digunakan untuk meredakan infeksi akibat virus, seperti flu.

Apakah kamu termasuk orang yang suka mengonsumsi obat antibiotik setiap kali terserang sakit? Mulai sekarang jangan biasakan terlalu sering lagi ya, karena ternyata mengonsumsi antibiotik, apalagi tanpa resep dokter itu berbahaya bagi tubuh.

Karena, antibiotik bukanlah obat untuk menangkal segala jenis penyakit atau dikonsumsi setiap hari bahkan dalam jangka panjang. Lantaran pemilihan jenis antibiotik yang tepat karena infeksi yang kamu alami mempertimbangan banyak faktor.

Lalu, seperti apa bahaya membeli antibiotik tanpa resep dokter? Berikut ini adalah beberapa bahaya menggunakan antibiotik secara sembarangan tanpa anjuran dokter.

1. Mempengaruhi kinerja otak

Antibiotik dikenal sebagai obat yang berpengaruh keras namun efektif dalam menekan dan membunuh bakteri yang menyebabkan Anda sakit.

Namun, perlu Anda tahu bahwa kondisi otak pun akan dipengaruhi oleh antibiotik. Berdasarkan hasil studi pada Journal of Clinical Psychology, risiko kecemasan dan depresi lebih tinggi dapat meningkat diakibatkan hanya oleh satu obat antibiotik.

2. Memicu kegemukan

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Obesity mengungkapkan bahwa pemakaian antibiotik pada anak-anak tidak hanya akan memberikan pengaruh naiknya bobot tubuh pada waktu mengonsumsi antibiotik, namun juga memiliki efek jangka panjang.

Hal ini kemudian juga dikaitkan dengan diabetes tipe 2. Seperti yang telah Anda ketahui, seseorang yang mengalami obesitas, memiliki risiko terjadinya perkembangan diabetes.

Maka penggunaan obat antibiotik tanpa resep dokter dan dalam dosis yang kurang tepat mampu menaikkan berat badan secara jangka panjang yang artinya bisa memicu obesitas dan penyakit diabetes.

Hal ini menjelaskan mengapa banyak industri peternakan yang menggunakan antibiotik untuk menggemukkan ayam dan sapi sebelum pemotongan.

Baca Juga: Jangan Lewatkan Fenomena Hujan Meteor Bootid 27 Juni 2022 Hari Ini!

3. Bakteri penyakit menjadi kebal (resistensi antibiotik)

Salah satu bahaya antibiotik apabila tidak dengan resep dokter adalah bisa menyebabkan resistensi antibiotik atau kebal karena terlalu sering dan mungkin juga terlalu banyak mengonsumsinya.

Takaran yang kamu konsumsi jelas kurang benar karena tidak sesuai dengan yang seharusnya, hal ini justru membuat tubuh lebih kebal dan resisten terhadap obat antibiotik. Untuk itu, penting memastikan secara tepat bakteri apa yang ada di dalam tubuh mu.

Mengetahui secara detail dan benar bakteri apa yang menyebabkan penyakit yang kamu alami akan membantu kamu mendapatkan jenis antibiotik yang memang sesuai. Jika kamu hanya menebak-nebak dan bahkan salah dalam mengonsumsi jenis antibiotik, kemungkinan besar bakteri tidak akan mati.

Bakteri akan bertahan hidup di dalam tubuh karena kebal terhadap obat yang dikonsumsi sehingga tidak bereaksi.

4. Bisa terjadi reaksi alergi

Bahaya antibiotik untuk kamu yang mengonsumsi obat antibiotik dengan mengandalkan takaran sendiri dan tanpa resep dokter dapat berisiko mengalami reaksi alergi. Bila jenis-jenis antibiotik dan manfaatnya kurang sesuai dengan kondisi sebenarnya dari tubuh, maka itu artinya akan sulit bagi tubuh untuk menoleransi obat tersebut yang justru menimbulkan reaksi alergi.

Oleh karena itu, mengandalkan resep dokter adalah keputusan bijak karena hanya dokter dan ahli medis yang mengerti jenis antibiotik yang diperlukan oleh mu. Terlebih untuk kamu yang memiliki alergi, tentu akan lebih dianjurkan mengonsumsi antibiotik dengan resep dokter agar reaksi alergi tidak muncul.

Karena jika reaksi alergi sampai muncul, kamu akan mengalami pembengkakan pada lidah, wajah, dan bahkan akan timbul ruam pada kulit.

Hal yang lebih serius juga akan muncul, seperti misalnya kesulitan bernapas atau yang dikenal juga dengan istilah anafilaksis.

5. Gangguan pada usus

Antibiotik sangat efektif untuk membunuh bakteri, namun jika mengonsumsinya secara berlebihan, bakteri baik yang ada di dalam tubuhmu juga akan ikut terbunuh.

Pada kenyataannya, banyak orang yang mengakui bahwa setelah berhenti minum antibiotik perut mereka menjadi lebih baik. Namun, banyak juga orang yang setelah berhenti mengonsumsi antibiotik perutnya masih tidak enak dan bermasalah, bahkan tidak pernah sembuh.

Hasil penelitian pada The American Journal of Gastroenterology menunjukkan bahwa dalam jangka waktu 5 tahun, seseorang yang mengonsumsi lebih dari 3 antibiotik, 1,5 kali lebih berisiko mengalami penyakit Crohn.

Tidak hanya itu, kondisi lainnya yang termasuk dari risiko atau bahaya mengonsumsi antibiotik adalah iritasi pencernaan dan juga ulcerative colitis.

Baca Juga: Telkom Jawa Barat Siap Dukung UMKM

6. Penyakit yang kamu derita malah memburuk

Obat antibiotik tidak boleh sembarangan dikonsumsi karena hal ini dapat justru memperburuk kondisi penyakit yang kamu derita. Tanpa resep dokter, sangat mungkin salah mengambil dosis dan bahkan tidak mengerti aturan penggunaannya yang menyebabkan gangguan kesehatan.

Bukannya menjadi sembuh dan sehat, bisa jadi antibiotik justru memperparah penyakit. Bahaya antibiotik yang seperti ini, harus kamu cegah.

Sekarang sudah tahu kan bahayanya konsumsi antibiotik yang sembarangan? Sebaiknya hanya mengonsumsinya dengan resep dokter ya.

Lebih baik lagi jika kita mencegah timbulnya infeksi dengan menjaga kebersihan diri sendiri, mengonsumsi antibiotik hingga habis jika diresepkan oleh dokter, tidak mengonsumsi antibiotik sisa, dan tidak menggunakan antibiotik yang diresepkan dokter bersama-sama orang lain. Salam sehat selalu.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x