Wagub Jabar Imbau Masyarakat Jangan Tergiur Haji Furoda yang Murah dan Cepat Berangkat

- 4 Juli 2022, 21:06 WIB
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum /Dokumen pribadi/
GALAMEDIA - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengimbau masyarakat untuk tidak tergiur haji furoda yang murah dan cepat berangkat. Seperti diketahui 46 jemaah haji furoda asal Indonesia gagal menunaikan  haji tahun ini. 
 
Puluhan jemaah haji tersebut, tidak bisa menunaikan ibadah rukun Islam kelima tersebut, karena tidak lolos dalam proses imigrasi di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi. 
 
Oleh karena itu, Pemprov Jabar sangat prihatin dan berharap masyarakat untuk tetap berhati-hati.
 
 
"Masyarakat jangan sampai tergiur dengan cepatnya keberangkatan dari pendaftaran. Furoda ini sah dan halal cuma tidak diurus oleh negara, dan negara hanya mengetahui. Tetapi dengan adanya ini jangan sampai dimanfaatkan oleh oknum tertentu yang mengatasnamakan furoda dengan pembayaran yang di bawah Rp 300 juta," tuturnya di Gedung DPRD Jawa Barat, Jln. Diponegoro, Kota Bandung, Senin  4 Juli 2022).
 
Menurutnya provinsi Jawa barat memiliki masyarakat yang berjumlah lebih dari 50 juta orang, dimana menjadi penyumbang kuota haji terbesar di Indonesia bahkan negara-negara Islam lainnya.
 
Sehingga pihaknya prihatin dengan adanya kasus ini, yang diketahui berangkat melalui travel yang berada di daerah Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat yakni PT Alfatih Indonesia Travel.
 
 
Uu menjelaskan bahwa biasanya keberangkatan haji furoda ini harus merogoh hingga Rp 300 juta ke atas. 
 
"Jadi masyarakat harus benar-benar selektif dan hati-hati, kalau perlu berkoordinasi dulu dengan Kemenag apakah travel ini benar atau tidak, apalagi itu di bawah Rp 350 atau Rp 300 juta itu harus dipertanyakan," jelasnya. 
 
Maka dengan adanya kasus ini, pihaknya berharap tidak terulang kembali. Lebih jauh, pihaknya dari Kemenag Jabar akan menelusuri lebih dalam dari kasus tersebut.
 
 
"Dengan konsekuensinya nanti kalau penipuan atau kebohongan publik dan yang lainnya, APH akan bergerak dan tidak akan tinggal diam," tambahnya. 
 
Seperti diketahui, puluhan jamaah haji furoda asal Indonesia tersebut berangkat ke tanah suci melalui PT Al Fatih Indonesia, dengan mengunakan visa yang berbeda dengan passport Malaysia dan Singapura
 
Dengan demikian, para jamaah tersebut terpaksa harus dipulangkan ke negara Indonesia oleh pihak imigrasi Arab Saudi akibat adanya ketidakcocokan data.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x