Network
GALAMEDIA - Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson disebut akan mengundurkan diri dari jabatannya pada Kamis, 7 Juli 2022 hari ini.
Melansir Fox News, Boris Johnson diduga kuat akan mengumumkan mundur pada Kamis sore waktu London.
Adapun pengunduran diri Boris Johnson ini menyusul berbagai desakan agar dirinya segera meletakan jabatan tersebut imbas skandal yang mencuat belakangan ini.
Baca Juga: Link Nonton Melur Untuk Firdaus Episode 23 24 25 26 27 Sub Indo Resmi Lengkap Jadwal Tayang
Kepala Keuangan Inggris, Nadhim Zahawi yang merupakan salah satu sekutu terdekat Johnson mengatakan kepadanya untuk mengundurkan diri pada hari Kamis untuk kebaikan negara hanya dua hari setelah dia ditunjuk oleh perdana menteri.
"Perdana Menteri: ini tidak berkelanjutan dan hanya akan menjadi lebih buruk: untuk Anda, untuk Partai Konservatif dan yang paling penting dari semua negara," kata Zahawi dikutip Galamedia Kamis, 7 Juli 2022.
"Kamu harus melakukan hal yang benar dan pergi sekarang." tambahnya dalam sebuah surat.
Baca Juga: SURAT YASIN Ayat 1 Sampai 83 Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Sebelumnnya, Menteri Pendidikan Michelle Donelan, yang juga diangkat pada hari Selasa setelah pengunduran diri pendahulunya, mengumumkan pengunduran dirinya Kamis pagi.
Sementara itu, Zahawi juga baru saja diangkat menyusul kemunduran menteri sebelumnya.
Pada Rabu lalu, Boris dengan keras menolak untuk mundur dengan dalih memiliki mandat rakyat yang memilihnya.
Baca Juga: Jelang Kick Off Liga 1, Pemain Persib Henhen Evaluasi Diri dalam Timing, Crossing dan Passing
Namun, pada Rabu, beberapa orang menteri Kabinet paling terpercaya Johnson mengunjunginya di kantornya di Downing Street.
Kunjungan itu tidak lain untuk memintanya mundur setelah kehilangan kepercayaan dari partainya.
Namun Johnson malah memilih untuk bertahan dan memecat salah satu pejabat Kabinet, Michael Gove, lapor media Inggris.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING PSS Sleman vs Borneo FC Mulai Berlansung Pukul 20.30 WIB
Setidaknya ada lima menteri kabinet telah berhenti pada hari Kamis dan lebih dari 50 pejabat telah pergi dalam dua hari terakhir sejak skandal terbaru pecah.
Skandal Johnson yang paling menonjol, Partygate, melemahkan kepercayaannya dengan para pemilih selama pandemi virus corona.
Johnson termasuk di antara anggota partai yang menghadiri pesta di 10 Downing Street dan tempat-tempat lain sementara pembatasan kesehatan melarang pertemuan untuk warga biasa.***
