Network
GALAMEDIA- Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengaku geram mengetahui adanya salah satu sekolah di daerahnya yang melakukan pungutan kepada orang tua siswa saat penerimaan peserta didik baru (PPDB).
Menurut Rudy, dirinya mengetahui adanya pungutan tersebut setelah menerima keluhan dari salah satu orang tua siswa. Kepadanya, terang Rudy, orang tua siswa itu mengaku diwajibkan oleh pihak sekolah untuk membayar uang bangunan sebesar Rp3 juta.
"Ya, ada salah satu orang tua (siswa) yang mengeluh kepada saya. Ia minta disambungkan dengan Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) karena mungkin merasa terbebani. Iya itu salah satu sekolah favorit," ujarnya, Rabu 13 Juli 2022.
Baca Juga: IMP di KBB Berusia Lanjut, Mampu Jadi Kunci Keberhasilan Program Bangga Kencana
Rudy menyebutkan, seharusnya pungutan uang bangunan tersebut tidak boleh dulu dibicarakan walau ada dalih dari komite sekolah. Ia pun mengancam, bila hal itu tetap dipaksakan, pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada kepala sekolah itu.
"Kalau masalah itu (uang bangunan) dibicarakan, maka dipastikan 1 Agustus kepala sekolah itu akan diganti. Kami akan mencabut kembali kedudukan kepala sekolah, diturunkan kembali menjadi guru," ucapnya.
Rudy menuturkan, hingga saat ini pihaknya baru menerima satu laporan terkait adanya sekolah yang melakukan pungutan dengan dalih untuk membayar uang bangunan tersebut. Ia pun meminta agar seluruh kepala sekolah saat ini tidak dulu membicarakan uang bangunan karena hal itu akan membebani orang tua siswa.
Baca Juga: Makin Viral Tes Usia Mental atau Mental Age Test di Medsos, Cek Akurasinya di Link Resmi Ini
"Saya minta kepada kepala sekolah supaya jangan dulu membicarakan uang bangunan, jangan bebani orang tua siswa," katanya.***
