GALAMEDIA - Sejumlah pedagang di lantai bawah Blok 1 Pasar Sehat Soreang, Kabupaten Bandung, mempertanyakan sikap dari pengelola di bawah naungan pengembang PT Bangun Bina Persada dalam hal penataan peruntukkan komoditas dagangan.
Mereka menilai pengelola tidak konsisten dalam menerapkan aturan terkait penempatan komoditas dagangan yang ada di Blok 1 dan Blok 2 Pasar Sehat Soreang.
Ketua Paguyuban Pasar Soreang, Rizka Rismawan mengatakan, saat perjanjian awal dengan pengelola yaitu PT Bangun Bina Persada, bahwa ditetapkan gedung Blok 2 yang berada di bagian belakang Blok 1 khusus untuk para pedagang dengan komoditas basahan seperti daging, ikan, sayuran, dan sejenisnya.
Sedangkan di Blok 1 yang berada di depan, dikhususkan untuk berdagang komoditas keringan, seperti sembako, kue kering, plastik, pakaian dan lainnya.
"Pada kenyataannya di Blok 2 itu jadi bercampur antara pedagang basahan dan keringan. Padahal perjanjian awal itu dipisahkan untuk Blok 2 dan Blok 2," kata Rizka, kepada wartawan, Jumat 15 Juli 2022.
Akibat tidak konsistennya penerapan aturan untuk komoditas dagangan itu, kata Rizka, dalam beberapa bulan terakhir konsumen yang datang ke lantai bawah Blok 1 sepi.
"Karena kan yang terjadi sekarang ini, para pengunjung lebih memilih mencari keperluan mereka di Blok 2 soalnya komoditas basahan dan keringan ada di sana, akhirnya pengunjung tidak mampir ke Blok 1," ungkapnya.
Menurut Rizka, karena jarang ada pengunjung yang datang, ratusan kios yang berada di lantai bawah Blok 1 itu banyak yang tutup.