Puluhan Ibu Hamil di Kota Tasikmalaya Terserang Penyakit Hepatitis B

- 29 Juni 2020, 11:02 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi. /Alodokter.com/



GALAMEDIA - Dinas Kesehatan, Kota Tasikmalaya mencatat, sejak Januari hingga Mei 2020, puluhan ibu hamil terserang hepatitis B.

Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan dan Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Suryaningsih mengatakan, penyakit hepatitis B di Kota Tasikmalaya saat ini mengalami peningkatan luar biasa. Karenanya Dinas Kesehatan langsung bergerak untuk menangani masalah tersebut.

"Harus cepat ditangani secara serius, karena yang terserang hepatitis B cairan tubuhnya terinfeksi," ujar  Suryaningsih, Senin, 29 Juni 2020.

Baca Juga: Update Covid-19 di Jabar: Positif Aktif 1.396, Pasien Sembuh 1.520

Menurutnya, penyakit hepatitis B di Kota Tasikmalaya sejak awal Bulan Januari hingga Mei 2020, paling banyak  menyerang para ibu hamil dengan jumlah 32 orang.

Akibat penyakit tersebut, para penderita sudah terkena infeksi hati serius yang disebabkan virus dan disebarkan melalui cairan tubuh terinfeksi.

"Orang yang telah terkena hepatitis B biasanya akibat pemakaian jarum yang tidak steril, melalui hubungan seks vaginal dan seks anal tanpa alat pengaman termasuk dari ibu ke bayi dalam proses mengandung atau menyusui. Adapun Gejala yang dirasakan penderita hepatitis jenisnya beragam mulai kuningnya mata, sakit perut, dan urine keruh," katanya kepada Wartawan Kabar Priangan, Asep MS.

Baca Juga: Mulai 1 Juli, Pejabat Pemkot Tangsel Wajib Berkampanye Gunakan Masker di Medsos

Ia mengungkapkan, penyebaran penyakit hepatitis sangat perlu diwaspadai karena bisa menular dari air liur dan keringat. "Penyakit ini memang bisa cepat menular dan bisa mematikan," ujarnya.

Untuk pencegahannya atau meminimalkan risiko penularan hepatitis, Dinas Kesehatan sudah memberikan vaksinasi Hb 0, imunoglobulin hepatitis B (HBIG) dan vitamin.

Menurutnya, di Kota Tasimalaya kasus penyakit hepatitas B tersebar di 10 Kecamatan dan paling banyak di Kecamatan Kawalu dengan jumlah kasus sebanyak tujuh kasus, Mangkubumi enam kasus, Tawang dan Bungursari empat kasus, Cihideung dan Indihiang tiga kasus, Cibeureum dan Cipedes dua kasus dan Tamansari satu kasus.

Baca Juga: Kota Bandung Masuk Fase ABK, Ini Jam Operasional Mal dan Toko Modern

"Untuk di Kecamatan Purbaratu alhamdulilah sekarang masih bebas dari penyakit tersebut dan mereka juga tentu harus tetap waspada," kata Suryaningsih

Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya berupaya menyosialisasikan secara bertahap berkaitan dengan penyakit hepatitis B supaya warga harus lebih waspada, terutamanya dalam penggunaan jarum suntik, melalui hubungan seks dan alat pengaman.

"Termasuk, bagi penderita penyakit hepatitis B semuanya harus steril. Seperti gelas, sendok, piring yang telah digunakannya jangan dipakai oleh yang lain. Harus diwaspadai juga penularan melalui batuk penderita," ucapnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x