Menyinggung soal virus Corona, kembali warganet berkomentar miring. "Corona virus is the only true world heritage originated from China. #ChinaVirus," tulis salah satu akun.
Akun lainnya bahkan menantang China untuk mengklaim virus Corona sebagai 'produk' mereka. Seperti ditulis salah satu akun yang meminta China melakukan hal itu karena sejauh ini tidak ada negara yang mengklaim sebagai penyebar virus Corona.
Baca Juga: Hasil Autopsi Editor Metro TV Terkuak, Tusukan di Leher Akibatkan Korban Meninggal
"I suggest you to claim covid instead. No countries claim it till now," tulis akun lainnya.
Akun lain menegaskan soal asal muasal batik. "Batik itu asli Indonesia," tegasnya.
Sampai saat ini, unggahan dari @XHNews itu mengundang ribuan komentar dan dicuit ulang hingga ribuan kali.
The ancient Chinese handicraft of wax printing is highly skilled and time consuming. The craft is also known as batik, a word with Indonesian origin that refers to a wax-resist dyeing technique practiced in many parts of the world. Thanks to @Kemlu_RI https://t.co/nDHJrqspqD— China Xinhua News (@XHNews) July 13, 2020
Sebelumnya, salah seorang perajin batik asal Kota Bandung, Komarudin Kudiya menyebut apa yang diramaikan di media sosial dan media online tidak semuanya benar.
Baca Juga: Cara Mudah Menggunakan Google Classroom untuk Membantu Pelajaran Jarak Jauh
Bahkan Komarudin yang sempat pergi dan menyaksikan sendiri proses pembuatan kain yang mirip batik di China. Dikatakannya, orang China yang membuat motif dengan teknik rintang warna menggunakan bahan seperti lilin namun bukan persis seperti lilin buatan dari Indonesia. Lebih mendekati material Aspal yang dicampur dengan wax.
Seperti diketahui bersama kata Komarudin lagi, batik Indonesia sudah diakui dunia dalam hal ini UNESCO.