UPDATE: Ini Penyebab BANJIR SUMEDANG, Dua Warga Meninggal Dunia, Bupati: Waspada Longsor Susulan

- 19 Desember 2022, 11:54 WIB
Inilah penyebab banjir Sumedang yang mengakibatkan dua warga meninggal dunia, Bupati mengingatkan bahaya longsor susulan yang mungkin terjadi.
Inilah penyebab banjir Sumedang yang mengakibatkan dua warga meninggal dunia, Bupati mengingatkan bahaya longsor susulan yang mungkin terjadi. /Instagram @donyuahmad.munir

GALAMEDIANEWS – Sumedang berduka, banjir bandang yang menerjang Desa Sawahdadap, Kecamatan Cimanggung Sabtu 17 Desember 2022 menyebabkan dua orang meninggal dunia.

Penyebab banjir Sumedang telah diketahui, dan Bupati Dony Ahmad Munir mengingatkan warga akan potensi bahaya longsor susulan mengingat curah hujan yang cukup tinggi masih terus terjadi.

Banjir bercampur lumpur yang menyergap rumah warga Kabupaten Sumedang terjadi sekira pukul 18.00 WIB secara tiba-tiba, menyebabkan dua orang terseret arus dan dinyatakan hilang.

Pencarian korban banjir Sumedang dilakukan oleh tim gabungan hingga Sabtu tengah malam, namun tidak membuahkan hasil.

Baca Juga: Kereta Api Teknis dan Lokomotif Kereta Cepat Alami Kecelakaan, Mabes Polri Turunkan Tim Forensik dan Inafis

Upaya pencarian dilakukan keesokan harinya, Minggu 18 Desember 2022 oleh Tim SAR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang.

Korban pertama pun ditemukan sekira pukul 10.10 WIB dan dinyatakan telah meninggal dunia.

Korban kedua ditemukan sekira 10 menit setelahnya atau pukul 10.20 WIB dalam kondisi telah meninggal dunia juga.

Nama korban meninggal dunia banjir bandang Sumedang tersebut yakni Syifa (15) dan Dini (40).

“Saya terus memantau kondisi bencana longsor dan banjir di Cimanggung dan Jatinangor dari Tanah Suci, karena masih menjalankan umroh. Di Tanah Suci juga memimpin doa, semoga Allah mengganti bencana ini dengan yang terbaik menurut Allah,” tulisnya melalui akun instagram @donyahmad.munir.

Bupati Dony pun menyampaikan belangsungkawanya atas meninggalnya dua warga korban Banjir Sumedang.

“Untuk 2 korban yang meninggal semoga diterima iman Islamnya, diampuni dosa dosanya dan diberikan rahmat serta maghfirah di alam kuburnya. Bagi keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan kekuatann ketabahan, kesabaran dan ketawakalan,” katanya.

Baca Juga: ARGENTINA JUARA PIALA DUNIA 2022!

Meskipun berada di Tanah Suci, Bupati Sumedang telah menginstruksikan kepada Sekda dan beberapa Kepala SKPD untuk menangani pascabencana.

“Para petugas, relawan dan masyarakat sedang bekerja bakti membersihkan material banjir. Alat berat sedang dikerahkan seperti beko dan truk pengangkut material. Tim kesehatan membuka posko maupun yang mobile sudah bergerak dan Dinsos menyiapkan dapur umum,” tutur Dony lagi.

Para pengungsi banjir Sumedang saat di dievakuasi ke posko sekolah terdekat, gedung Balai Desa Sawahdadap dan juga rumah tokoh setempat.

“Selalu waspada untuk mengantisipasi banjir dan longsor susulan disaat kondisi hujan,” tutur Dony menambahkan.

Bupati Sumedang juga mengungkapkan penyebab mengapa bisa terjadi banjir bandang bercampur lumpur di Desa Sawahdadap Sabtu lalu.

“Hasil penelusuran Sungai Cisurupan sampai ke hulu di Gunung Geulis, banjir bandang di Desa Sawahdadap akibat adanya sumbatan pepohonan, bambu di saluran.  Sumbatan membuat volume air terhimpun dan ketika jebol membuat banjir bandang,” ujarnya.

Baca Juga: PDI Perjuangan Masih Mendominasi! Elektabilitas Partai Baru Melempem

Oleh karena itu pihak aparat diturunkan untuk membersihkan penyebab banjir bandang tersebut untuk mencegah longsor susulan saat hujan besar.

“Pembersihan saluran dan normalisasi sungai dilakukan. Selain secara manual juga menggunakan backhoe kecil. Edukasi dan diseminasi agar warga terdampak waspada terhadap kemungkinan bencana susulan,” ujar Dony lagi.

Itulah penyebab banjir Sumedang yang terjadi Sabtu 17 Desember 2022 dan mengakibatkan dua warga meninggal dunia berdasarkan penjelasan Bupati Dony Ahmad Munir.***

 

Editor: Nalarya Nugraha

Sumber: Instagram @donyahmad.munir


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x