BANTEN Terancam BADAI DAHSYAT, Siap-siap Hujan Ekstrem Besok Siang hingga Malam

- 27 Desember 2022, 21:09 WIB
Ilustrasi badai dahsyat - Peneliti BRIN menyebut Banten dan Jabodetabek terancam badai dahsyat dan hujan ekstrem Rabu 28 Desember 2022.
Ilustrasi badai dahsyat - Peneliti BRIN menyebut Banten dan Jabodetabek terancam badai dahsyat dan hujan ekstrem Rabu 28 Desember 2022. /Pixabay/WikimediaImages

GALAMEDIANEWS - Wilayah Banten disebut-sebut terancam diterjang badai dahsyat, Rabu, 28 Desember 2022.

Warga Banten, khususnya di Tangerang, diminta untuk bersiap-siap menghadapi hujan ekstrem.

Peringatan itu disampaikan Peneliti Klimatologi pada Pusat Iklim dan Atmosfer, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin.

Baca Juga: HARUN MASIKU dan PAULUS TANNOS Tersangka KORUPSI Masih Terus Diburu KPK

Baca Juga: Pesawat AirAsia Rute Surabaya Singapura Hilang di Laut Jawa, Peristiwa 28 Desember 2014 Tewaskan 162 Orang

Selain Banten dan khususnya Tangerang, Peneliti BRIN Erma Yulihastin juga menyebut daerah lainnya yang berpotensi diterjang badai dahsyat dan hujan ekstrem.

Erma Yulihastin mengungkap fakta terkait badai dahsyat dan hujan ekstrem tersebut melalui akun Twitter pribadinya.

Ia mengingatkan masyarakat di wilayah wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) untuk waspada.

"Potensi Banjir Besar Jabodetabek. Siapapun Anda yg tinggal di Jabodetabek dan khususnya Tangerang atau Banten, mohon bersiap dengan hujan ekstrem dan badai dahsyat pada 28 Desember 2022," begitu tulisnya di akun @EYulihastin, Selasa, 27 Desember 2022.

Tak cuma itu, Erma juga menjelaskan soal jalur badai yang berpotensi terjadi besok.

"Badai dahsyat dari laut akan dipindahkan ke darat melalui dua jalur: dari barat melalui angin baratan yang membawa hujan badai dari laut (westerly burst) dan dari utara melalui angin permukaan yg kuat (northerly, CENS)," terangnya.

Baca Juga: Daftar Artis Meninggal Tahun 2022, Ada Dorce Gamalama hingga Mak Nyak Si Doel Anak Sekolahan

Masih melalui akun Twitter pribadinya, Erma juga menyebutkan lokasi sentral badai berada di wilayah Banten, Jakarta dan Bekasi.

Badai diprediksi akan datang mulai besok siang hingga malam hari.

"Maka Banten dan Jakarta-Bekasi akan menjadi lokasi sentral tempat serangan badai tersebut dimulai sejak siang hingga malam hari pada 28 Desember 2022," lanjut dia.

"Konvergensi di darat juga akan terjadi secara masif sehingga hujan persisten pada 28 Desember 2022 akan terjadi meluas, menjangkau wilayah lain di Jawa bagian barat," ungkap dia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga mengingatkan fenomena yang memicu hujan ekstrem.

Sebelumnya, sejak 21 Desember 2022, BMKG telah mengeluarkan peringatan potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi dalam sepekan hingga tanggal 1 Januari 2023.

Baca Juga: PROFIL Masjid Al Jabbar: Ambil Ide dari Rumus Matematika, Punya 27 Pintu, Seolah Berdiri di Atas Air

"Mulai hari ini hingga 2 Januari 2023 kondisi dinamika atmosfer atau fenomena di sekitar Indonesia masih berpotensi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Dwikorita juga menyebut potensi terjadinya meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan angin kencang di sekitar wilayah Sumatera, Jawa hingga Nusa Tenggara.

Kondisi tersebut bisa berdampak pada peningkatan gelombang tinggi di perairan Indonesia.

Ia menyebutkan, beberapa wilayah berpotensi hujan dengan intensitas signifikan selama periode tanggal 27 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023, yakni Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT.

"Perlu diwaspadai potensi hujan lebat hingga sangat lebat di beberapa wilayah itu," katanya.

Dwikorita meminta pihak-pihak terkait dapat melakukan persiapan seperti memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.

Sementara Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau kepada pengelola perkantoran di Jakarta untuk menerapkan kebijakan WFH.

Baca Juga: PROFIL Masjid Al Jabbar: Ambil Ide dari Rumus Matematika, Punya 27 Pintu, Seolah Berdiri di Atas Air

"Itu parsial kita imbau. Kalau tadi ada bencana puting beliung, bisa melalui PPID (pejabat pengelola informasi dan dokumentasi) menjelaskan dan mengkondisikan masing-masing karyawan swasta untuk bisa WFH," ujar Heru Budi Hartono.

Hal itu ia sampaikan usai diskusi penanganan bencana bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem di Jakarta, Selasa, 27 Desember 2022.

Heru menambahkan kebijakan WFH itu diambil untuk menghindari potensi kerugian yang dapat ditimbulkan saat bencana terjadi.

"Hal itu untuk menghindari kemacetan, bencana, pemborosan dan lainnya," tambah dia dilansir Antara.

Heru juga mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan BNPB terkait tindak lanjut menyikapi potensi cuaca ekstrem.

Selain melakukan pemetaan ulang wilayah yang berpotensi terjadi bencana saat cuaca ekstrem, kata Heru, pihaknya juga akan melakukan modifikasi cuaca.***

Editor: Usman Alwasim

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah