Pemerintah dan Kedubes Prancis Bahas Praktik Penyusunan dan Ratifikasi Perjanjian Internasional

- 28 Februari 2023, 13:30 WIB
Asdep Bidang HI, Setkab, Johar Arifin memberikan cedera mata kepada perwakilan Kedubes Prancis usai diskusi membahas mengenai Praktik Terbaik Penyusunan dan Pengesahan Perjanjian Internasional dari Perspektif Republik Prancis, Senin (27/02/2023) pagi, di Kantor Setkab, Jakarta/Humas Setkab/Rahmat)
Asdep Bidang HI, Setkab, Johar Arifin memberikan cedera mata kepada perwakilan Kedubes Prancis usai diskusi membahas mengenai Praktik Terbaik Penyusunan dan Pengesahan Perjanjian Internasional dari Perspektif Republik Prancis, Senin (27/02/2023) pagi, di Kantor Setkab, Jakarta/Humas Setkab/Rahmat) /

GALAMEDIANEWS - Pemerintah melalui Sekretariat Kabinet menyelenggarakan pertemuan mengenai "Praktik terbaik dalam penyusunan dan ratifikasi perjanjian internasional dari perspektif Republik Prancis". Pertemuan yang dihadiri oleh dua perwakilan Kedutaan Besar Prancis di Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN ini berlangsung di ruang rapat lantai 1 Gedung III Setkab pada Senin, 27 Februari 2023

Johar Arifin, Asisten Deputi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Sekretariat Kabinet, Deputi Bidang Hubungan Internasional, mengatakan bahwa pertemuan ini diadakan sebagai upaya untuk mengevaluasi kebijakan dan peraturan yang terdapat di dalam UU No. 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional.

"Saya berharap pertemuan ini dapat memberikan kesempatan untuk mengetahui pandangan pemerintah Prancis mengenai tantangan dan peluang, serta proses dan prosedur internal yang berkaitan dengan pembuatan, pengesahan dan ratifikasi perjanjian internasional," kata Johar

 Baca Juga: 5 Tempat Kuliner Enak di Magelang Jawa Tengah, Harga Murah Meriah, Legendaris dan Banyak dicari Travellers

Baca Juga: Jadwal Malam Nisfu Syaban 2023, Bacaan Niat Puasa, dan Amalan Sunnah yang Bisa Dilakukan

Lebih lanjut Johar mengatakan bahwa perjanjian internasional merupakan bagian penting dari upaya komunitas global untuk mencapai perdamaian, kemakmuran, dan kemajuan. Perjanjian-perjanjian tersebut membantu membentuk dan mengatur interaksi antar negara dan dengan demikian memfasilitasi kerjasama dan interaksi lintas batas.

"Prancis, sebagai kekuatan besar Eropa, memiliki sejarah dan pengalaman yang panjang, dan memainkan peran penting dalam mengembangkan dan mempromosikan perjanjian internasional yang mempromosikan kepentingan dan nilai-nilai bersama," tambahnya.

Di tingkat bilateral, kata Johar, Indonesia dan Prancis menikmati hubungan yang sangat baik di berbagai bidang yang menjadi kepentingan bersama, seperti kerja sama ekonomi, pertukaran budaya, dan keamanan internasional, dan ia juga yakin bahwa hubungan tersebut akan semakin dalam dan meluas di masa depan.

"Saya juga berharap bahwa pertemuan ini akan menjadi dasar bagi dialog yang konstruktif dan produktif dan bagaimana kita dapat bekerja sama di masa depan untuk memperkuat tujuan bersama," ujarnya.

Memperkuat Kerja Sama

 Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Saat Musim Hujan, Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Agar Tidak Mudah Sakit

Baca Juga: 5 SMA Negeri Terbaik di Surabaya pada Tahun 2023 Berdasarkan Penilaian Top 1000 Sekolah Menurut LTMPT

Wamenlu juga berharap pertemuan ini akan memungkinkan kedua belah pihak untuk lebih memperkuat kerja sama yang telah berjalan dengan baik selama ini.

Pertemuan bertema "Praktik terbaik dalam penyusunan dan ratifikasi perjanjian internasional dari perspektif Prancis" ini menghadirkan dua orang perwakilan Kedutaan Besar Prancis, Adrien Bunel dan Pierre-Jean Cussé. 

Kedua pembicara Prancis tersebut menjelaskan kepada para peserta mengenai pengaturan perjanjian Internasional dalam Konstitusi Prancis; kewenangan Presiden dan Parlemen Prancis dalam proses penyusunan dan pengesahan perjanjian internasional; proses negosiasi perjanjian Internasional oleh Kementerian Luar Negeri Prancis dan kementerian/lembaga lainnya; serta penjelasan mengenai perjanjian internasional yang telah diratifikasi di tingkat Uni Eropa.

Pertemuan ini diselenggarakan dengan format campuran dan dihadiri oleh sekitar 50 peserta dari lingkungan Sekretariat Negara ***

Editor: Nadya Kinasih

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah