Seniman dan Budayawan Sunda Kehilangan Sosok Guru

- 30 Juli 2020, 00:06 WIB
Ajip Rosidi
Ajip Rosidi /

 


GALAMEDIA - Kabar duka bagi warga Jawa Barat, salah seorang sastrawan Sunda sekaligus budayawan Ajip Rosidi meninggal dunia. Almarhum wafat di Rimah Sakit Tidar Magelang, Jawa Tengah, Rabu 29 Juli 2020 sekira pukul 22.30 WIB.

Kabar duka ini mengagetkan dunia seni sastra Sunda di Jawa Barat dan daerah lainnya.

Baca Juga: Sastrawan dan Budayawan Ajip Rosidi Meninggal Dunia

Sejumlah ucapan bela sungkawa dan duka cita muncul diberbagai media sosial seperti facebook, instagram, twitter dan sebagainya. Para seniman dan budayawan menulis duka cita di media sosial karema merasa kehilangan budayawan dan sastrawan besar, sekaligus sosok guru dunia sastra Sunda. Mereka seperti Eddy D Iskandar, Dalang Opick Sunandar, Ayi Kurnia, Iman Sholeh, Lin RN, Bambang Arayana Sambas, Etty RS, Irwan Guntari, Dadan Sutisna, Rosyid E Abdi serta seniman dan satrawan lainnya.

Baca Juga: Kubu Calon Ketua IKA Unpad, Azoo Pertanyakan Rencana Perubahan Sistem Pemilihan Calon IKA Unpad

Bahkan Eddy D Iskandar sempat menulis kisah saat bersama Ajip Rosidi di laman facebooknya, "Beberapa bulan yang lalu ia berkunjung ke rumah saya bersama Rahmat Taufik Hidayat, Dadan Sutisna, dan Dhipa Galuh Purba. Banyak yang dibicarakan mengenai penerbitan buku dan film. Kadangkala ia menelpon saya untuk datang ke Pusat Studi Sunda hanya untuk ngobrol tentang persahabatannya dengan tokoh film seperti Syuman Djaya, Misbach Jusa Biran, SM Ardan, dll. atau kisah-kisah di seputar TIM waktu saya masih kuliah di Akademi Sinematografi LPKJ.

Saya kira jasa Kang Ajip untuk sastra Sunda jauh lebih besar. Berkat dia buku-buku Sunda tempo dulu bisa diterbitkan lagi, termasuk kamus, ensiklopedi, antoloji, terjemahan karya puisi Sunda ke bahasa Indonesia, Inggris dan Perancis. Waktu sama-sama jadi anggota juri FFI 2006, Rendra bahkan menegaskan, Hadiah Sastra Rancage merupakan gagasan luar biasa Ajip untuk menghargai karya sastra daerah yang justru diabaikan Pemerintah.
Tentu banyak jasa Kang Ajip untuk bidang yang lainnya..."

"Semoga semua amalan dan pengabdian yang dilakukan dengan tulus, melalui perjuangan dan kiprahnya sendiri, menjadi ladang pahala yang membuka jalan ke surga-Nya.
SELAMAT JALAN KANG AJIP....karya dan jasa Akang akan tetap hidup menjadi warisan yang sangat berharga.." tulis Eddy D Iskandar.

Sebelumnya Ibu Nuki kerabat Almarhum Ajip Rosidi sempat mengabarkan dalam laman faceeboknya "Alhamdulillah terima kasih atas doa untuk bpk Ajip Rosidi.
maaf baru bisa nulis sekarang karena pulang dari RSU sudah agak malam.
Bapak itu, karena usia sudah sepuh, sering jatuh di dalam rumah.
Kami sudah minta kepada beliau kalau mau ke kamar mandi atau turun dari tempat tidur khususnya malam hari agar kami di beritau sudah hampir sebulan ini kami jadwal tunggu dan kami jaga di ruang depan kamar beliau tapi beliau merasa masih kuat.
Setengah bulan lalu beliau jatuh untuk kesekian kalinya ketika mau keluar kamar. kepalanya membentur pojokan tembok kepalanya bengkak karena tidak muntah dan tidak pusing tidak ke dokter dengan pertimbangan musim korona
kalau ke dokter atau RS pasti banyak orang .
Bapak seneng pijet.
Setelah 10 hari bapak muntah
kami minta dr Hermanu datang perkiraan kami masuk angin.
dokter menyarankan ronsen kemungkinan akibat benturan di kepalanya .
Kamis kami ke RSU Tidar hasilnya ada pendarahan harus operasi.
Hari Sabtu operasi selama 1.5 jam.
di kepala di buat lubang untuk mengeluarkan darah jadi sekarang masih terpasang slang untuk mengeluarkan darah nanti setelah darahnya tidak keluar lagi selang baru di lepas .
terimakasih atas doanya
hanya Allah SWT yg membalas kebaikan semua teman2.
maaf kalau tulisan kami panjang dan minta tambah doa untuk kesehatan bapak
Mudah segeralah pulih dan bisa beraktifitas seperti biasa .
matur nuwun

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah