Pemkab Bandung Kehilangan Sosok yang Cerdas, Loyal, dan Pekerja Keras

- 5 Agustus 2020, 14:03 WIB
Proses pemakaman almarhum Sekda Kabupaten Bandung, Teddy Kusdiana di makam keluarga yang tidak jauh dari kediaman di Jln. Maribaya, Kp. Pangragajian RT 02/RW 04, Desa Kayuambon, Kec. Lembang, Kab. Bandung Barat, Rabu 5 Agustus 2020.
Proses pemakaman almarhum Sekda Kabupaten Bandung, Teddy Kusdiana di makam keluarga yang tidak jauh dari kediaman di Jln. Maribaya, Kp. Pangragajian RT 02/RW 04, Desa Kayuambon, Kec. Lembang, Kab. Bandung Barat, Rabu 5 Agustus 2020. /Ziyan M Nasith/
 
GALAMEDIA - Para pelayat baik itu keluarga dekat, tetangga, Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga pejabat Pemkab Bandung memadati rumah duka Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung mendiang Teddy Kusdiana, di Jln. Maribaya, Kp. Pangragajian RT 02/RW 04, Desa Kayuambon, Kec. Lembang, Kab. Bandung Barat, Rabu 5 Agustus 2020.
 
Teddy Kusdiana meninggal dunia sekitar pukul 06.13 WIB di Rumah Sakit Santo Borromeus, Kota Bandung, diduga akibat penyakit jantung yang dideritanya. Almarhum sempat masuk ke rumah sakit pada Selasa 4 Agustus 2020. 
 
Berdasarkan pantauan di rumah duka, pejabat dari Pemkab Bandung berdatangan silih berganti. Karangan bunga ucapan belasungkawa pun menghiasai depan rumah almarhum. 
 
 
Sekitar pukul 10.15, WIB almarhum terlebih dahulu disholatkan di Masjid Al Hidayah. Ratusan pelayat turut mengantar dan mengikuti prosesi salat jenazah sebelum dikebumikan di pemakaman keluarga. 
 
Almarhum Teddy Kusdiana dimakamkan pada pukul 11.30 WIB diiringi rintik hujan. Nampak pihak keluarga dan pelayat memadati area pemakaman mendiang. Bupati Bandung, Dadang M. Naser memimpin langsung prosesi pemakaman. 
 
"Kita sangat kehilangan atas kepergian almarhum. Jatah usia sudah ditentukan oleh yang kuasa. Setiap yang hidup pasti melepas nyawa. Atas nama Pemkab Bandung, pribadi, dan rekan mengucapkan bela sungkawa," ungkap Dadang usai pemakaman. 
 
Di mata Dadang, Teddy Kusdiana dikenal sebagai sosok pekerja keras, cerdas dan mampu menjadi perekat para ASN di lingkungan Pemkab Bandung.
 
 
"Almarhum turut memberikan sumbangsih pemikiran di Pemkab Bandung, dia cerdas, loyal, dan pekerja keras. Mudah-mudahan nanti yang menggantikan akan mengikuti jejak almarhum," jelasnya. 
 
Kakak kandung almarhum Teddy, Edi Haryadi, menyebut tidak menyangka adiknya akan meninggal secara mendadak. Namun memang diakuinya kondisi almarhum sempat drop saat dirawat di rumah sakit. 
 
"Kami dari pihak keluarga sangat kehilangan, apalagi saya sebagai kakak pertama, sudah ditinggal dua adik termasuk almarhum. Tapi mudah-mudahan kuburnya dilapangkan," ucap Edi. 
 
 
Istri almarhum Teddy tampak tegar saat jasad suaminya dimasukkan ke liang lahat. Dua anaknya turut turun ke liang lahat untuk melepas kepergian ayah mereka selama-lamanya.
 
 
 
 

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x