Kabar Buruk! Benarkah Program Magang ke Jepang Resmi Dihapus? Simak Fakta dan Penyebabnya

- 6 Mei 2023, 15:30 WIB
Ilustrasi negara Jepang. Secara resmi Jepang menghapus program magang mereka per tanggal 10 April kemarin akibat banyaknya laporang tentang perusahaan-perusahaan mereka yang nakal./Pixels @Tomáš Malík
Ilustrasi negara Jepang. Secara resmi Jepang menghapus program magang mereka per tanggal 10 April kemarin akibat banyaknya laporang tentang perusahaan-perusahaan mereka yang nakal./Pixels @Tomáš Malík /

GALAMEDIANEWS - Jepang resmi menghapus program magang mereka? Berikut adalah fakta dan penyebab mengapa Jepang menghapus program magang mereka.

Susahnya mencari pekerjaan di Indonesia membuat banyak orang ingin bekerja di luar negeri, banyak negara yang orang inginkan untuk bekerja di sana yakni salah satunya adalah Jepang.

Baca Juga: PANDEMI Covid-19 Berakhir, WHO: Tapi Virus Masih Ada, Masih Membunuh

Negara yang dijuluki negeri sakura itu menjadi negara yang paling dipilih untuk bekerja. Jepang menawarkan gaji tinggi yang membuat banyak orang tertarik untuk bekerja disana.

Namun, ada kabar buruk bagi para calon magang di Jepang, pasalnya beberapa waktu lalu Jepang resmi mengumumkan penghapusan program magang mereka per tanggal 10 April kemarin.

Hal ini disebabkan karena banyaknya laporan yang masuk mengenai perusahaan-perusahaan mereka yang nakal dengan memberikan upah yang tidak setara dengan upah yang telah dijanjikan (upah rendah) daripada karyawan biasa hingga tindak pelecehan terhadap peserta magang di tempat kerjanya.

Baca Juga: Paviliun Sunda, Tempat Makan Keluarga di Bandung yang Asri Membuat Family Time Semakin Berkesan

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo mengimbau warga negara Indonesia untuk mengikuti aturan pemerintah Jepang yang berencana menghapus program magang bagi pekerja dari negara berkembang.

“Sekarang kami sarankan agar semua ketentuan terkait visa dan izin tinggal di sini, mekanismenya tentu kalau bisa diikuti dengan benar,” kata Wakil Duta Besar RI John Tjahjanto Boestami saat ditemui wartawan di Tokyo, Kamis 4 Mei 2023.

Menurut beliau, ketidakjelasan status akibat visa kerja atau tinggal yang tidak sesuai akan mengakibatkan berbagai hambatan masalah pada kemudian hari.

Baca Juga: Fakta Terbaru Anak Hilang di Subang Diungkap Sopir Travel, Bisa jadi Kunci Mengungkap Misteri?

“Kalau statusnya tidak jelas di sini, yang rugi mereka masing-masing, yang akan merasakan itu. Tentunya bisa membawa masalah bukan hanya bagi diri sendiri melainkan juga bagi orang lain,” tuturnya.

Setidaknya terdapat lima poin penting dalam hasil tersebut, yakni penghapusan program magang dan digantikan dengan program pengadaan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM), penyesuaian bidang dan jenis kerja baru dengan bidang dan kerja SSW guna memberikan kemudahan peserta untuk alih status ke program tersebut, pemberian kelonggaran bagi peserta untuk berpindah perusahaan dalam jenis kerja yang sama.

Baca Juga: LBP2 Soroti Jabar Masagi Program Ridwan Kamil, Aa Maung: Audit Kegiatan!

Maka dari itu pemerintah Jepang sedang mengusulkan program baru yang randangan garis besar dari laporan sementaranya akan disusun pada akhir April kemarin, dan untuk laporan akhirnya akan keluar pada musim gugur mendatang.***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x