Pendaftar PPDB 2023 Tingkat I Jabar Capai Puluhan Ribu Siswa, Ini Pesan Kepala KCD Wilayah VIII

- 13 Juni 2023, 16:36 WIB
Kepala KCD Wilayah VII Ai Nurhasan sebut pendaftaran PPDB 2023 membludak hingga orangtua jangan memaksakan anaknya ke sekolah negeri.
Kepala KCD Wilayah VII Ai Nurhasan sebut pendaftaran PPDB 2023 membludak hingga orangtua jangan memaksakan anaknya ke sekolah negeri. /

 

GALAMEDIANEWS - Pendaftaran PPDB 2023 tahap I tingkat SMA, SMK, dan SLB di Jawa Barat yang dimulai sejak 6-10 Juni 2023 telah selesai. Proses pengumuman hasilnya sendiri yakni tanggal 20 Juni 2023 mendatang.

Di lansir laman ppdb.jabarprov.go.id, Khusus di Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah VII Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar), tercatat ada sebanyak 30.450 siswa mendaftar di PPDB tahap I.

Dari jumlah tersebut, 13.306 mendaftar ke SMA Negeri di Bandung dan 2.820 mendaftar ke SMA Negeri di Cimahi.

Baca Juga: Resep Olahan Telur Sehat ala dr Zaidul Akbar, Pakai Bahan Ini Agar Semakin Lezat!

Sementara untuk jenjang SMK, tercatat ada 14.324 mendaftar, dengan rincian 10.848 siswa mendaftar di SMKN Kota Bandung dan 3.476 mendaftar di SMK Negeri yang ada di Kota Cimahi.

Jika melihat jumlah pendaftar pada PPDB Tahap I, kemungkinan yang mendaftar tidak semua dapat diterima di SMA atau SMK Negeri. apalagi saat ini baru pendaftaran tahap I.

Saat ini tercatat ada 27 SMA Negeri di Bandung dan 6 SMA Negeri di Cimahi. Untuk SMK ada 16 SMK Negeri di Kota Bandung dan 3 SMK di Kota Cimahi

Baca Juga: PRJ Dibuka Mulai 14 Juni 2023, Simak Harga Tiket Masuk Jakarta Fair Kemayoran

KCD wilayah VII yang meliputi Kota Bandung dan Cimahi hanya menyediakan kuota sebanyak 20.678 yang tersebar di 33 SMA Negeri dan 19 SMK Negeri.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 8.601 kuota untuk SMA dan 8.269 untuk SMK Negeri di Kota Bandung. Kemudian, 2.054 untuk SMA Negeri dan 1.754 untuk SMK Negeri di Kota Cimahi.

Kepala KCD Wilayah VII Ai Nurhasan mengaku, semua masyarakat tentu berharap anaknya bisa melanjutkan jenjang pendidikan di sekolah negeri. Namun karena keterbatasan sekolah negeri yang ada, maka dapat dipastikan hal itu tidak dapat terjadi.

Baca Juga: Putri Ariani Nyanyi Lagu Kedua Sorry Seems to Be The Hardest Word, Ini Liriknya

”Saat ini jumlah SMA dan SMK negeri di Bandung dan Cimahi ada 52. Sementara untuk SMA dan SMK Swasta ada 368. Memang paling dominan swasta,” ungkap Ai di ruang kerjanya, di Kantor KCD Wilayah VII, Jalan Baros Kota Cimahi, Selasa 13 Juni 2023.

Menurutnya, jumlah pendaftar pada PPDB Tahap I sudah melampaui jumlah kuota yang tersedia. Sehingga dipastikan semua siswa tersebut tidak bisa ditampung di sekolah SMA atau SMK negeri yang ada.

”Saat ini kita baru bisa menampung lulusan SMP dikisaran 35-40 persen. Selebihnya bisa melanjutkan swasta,” terangnya.

Baca Juga: Rekomendasi 10 SMA Terbaik di Kabupaten Bekasi untuk PPDB 2023 Berdasarkan Nilai Tertinggi UTBK

Ai mengakui, sejauh ini masyarakat masih terbawa sejarah masa lalu yang masih menganggap ada sekolah unggulan.

Padahal faktanya, sekolah ungulan tersebut tidak bisa menjamin lulusannya bisa masuk universitas negeri atau mendapat pekerjaan yang bagus.

Oleh karena itu, Ai meminta kepada orang tua siswa agar jangan takut menyekolahkan anaknya di sekolah swasta. Begitu juga bagi siswa yang kurang mampu dalam segi ekonomi agar tidak takut menyekolahkan anaknya ke sekolah swasta.

”Saat ini ada berbagai program bantuan pendidikan yang diberikan oleh pemerintah. Mulai dari pemerintah daerah hingga pemerintah pusat semua ada program bantuan pendidikan,” bebernya.

Baca Juga: Berikut Pengalihan Rute Jalur VI Bus Trans Semarang, Ada Pelebaran Jalan di Dekat Jembatan Sikatak Undip

Selain itu, lanjutnya, saat ini Disdik Jabar juga bakal meminta bantuan sekolah swasta untuk mau menampung siswa dari keluarga kurang mampu.

”Kita akan rapat dengan sekolah swasta dan akan minta minimal 10 persen kuota yang ada dialokasikan bagi siswa yang kurang mampu. sukur-sukur bisa 20 persen,” bebernya.

Sementara terkait pelaksanaan PPDB Tahap I, Ai mengaku berjalan lancar tidak ada kendala yang berarti. Apalagi sebelumnya pihak Disdik sudah melakukan berbagai upaya, Termasuk mengantisipasi kendala yang bisa terjadi di daerah yang blank spot.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah