Network
GALAMEDIA - Bangunan Stasiun Cicalengka di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, akan dipugar oleh PT Kereta Api Indonesia. Rencana ini menuai reaksi penolakan dari penumpang dan pegiat literasi di Cicalengka.
Konfirmasi PT KAI atas rencana dipugarnya Stasiun Cicalengka, Bandung, disampaikan melalui akun resmi perusahaan BUMN tersebut di Twitter, @KAI121. Adapun akun @sisilsisil yang menanyakan apakah bangunan stasiun lama Cicalengka akan dipugar total?
“Selamat sore Kak. Berdasarkan hasil koordinasi dengan unit terkait, diinformasikan Stasiun Cicalengka akan dilakukan pemugaran oleh pihak Dirjen KA untuk penataan stasiun guna peningkatan pelayanan ya Kak.” demikian jawaban @KAI121, 3 Juni 2023.
Baca Juga: Demon Slayer : Kimetsu no Yaiba Season 3 Episode 11 : Cek Link dan Sinopsisnya
Menyikapi informasi ini, Lingkar Literasi Cicalengka, yang diwakili akun Hafidz Azhar, menggalang dukungan untuk petisi tolak pemugaran Stasiun Cicalengka. Menurut Hafidz dalam pengantarnya, Stasiun Cicalengka yang diresmikan pada 10 September 1884 juga adalah saksi sejarah.
Misalnya dalam peristiwa penangkapan Sukarno di Yogyakarta pada tahun 1929, Stasiun Cicalengka menjadi salah satu perhentiannya menuju Penjara Banceuy. Peristiwa lainnya, Douwes Dekker, tokoh Insulinde, singgah pada tahun 1918.
“Bahkan arsitek terkemuka, Wolff Schoemaker, juga pernah menapaki Stasiun Cicalengka ketika dirinya akan menyampaikan ceramah di Pesantren Fathul Khoer. Jadi jika proyek pembangunan stasiun keretaapi berimbas pada penghancuran Stasiun Cicalengka yang bersejarah itu, kami selaku Lingkar Literasi Cicalengka menolak secara keras.” ujarnya menuliskan di situs petisi, Change.org.
Lingkar Literasi Cicalengka menilai, renovasi yang akan dilakukan sedianya jangan sampai merobohkan bangunan stasiun. Mereka khawatir bahwa identitas yang melekat dengan Cicalengka, dan jadi bagian dari cagar budaya itu pun hancur.
Baca Juga: Freemason Mulai Muncul di Bandung, Benarkah? Berikut Sederet Dugaan Kemunculan Sekte Terlarang
Stasiun Cicalengka Terindah di Jawa
Selain saksi sejarah, Stasiun Cicalengka sempat menjadi yang terindah di Pulau Jawa, utamanya di jalur barat. Laman media Desk Jabar pernah menginformasikan bahwa sebelum PT KAI, stasiun ini dikelola Staats Spoorwegen (SS) alias kereta api negara.
