Network
GALAMEDIANEWS - PT Jasa Sarana, sebuah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Jawa Barat, optimis bahwa kehadiran Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu) akan mempercepat pertumbuhan ekonomi di bagian utara Jawa Barat, yang dikenal sebagai Kawasan Rebana Metropolitan.
PT Jasa Sarana merupakan anggota dari perusahaan jalan tol PT Citra Karya Jabar Tol (PT CKJT) yang bertanggung jawab dalam pembangunan dan pengelolaan jalan tol sepanjang 61,6 kilometer tersebut.
"Sebagai salah satu pemegang saham CKJT dan BUMD Jawa Barat yang bergerak di bidang infrastruktur, kami menyambut baik peresmian Tol Cisumdawu," kata Indrawan Sumantri, Direktur Utama PT Jasa Sarana, saat dihubungi pada hari Kamis.
Baca Juga: Waspada Nyamuk Anopheles Penyebab Malaria, Kenali Ciri-Cirinya & Ikuti Pencegahannya!
Kawasan Rebana Metropolitan adalah zona pengembangan ekonomi khusus yang terletak di bagian utara/timur laut Provinsi Jawa Barat, meliputi tujuh daerah yaitu Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, Kuningan, dan Kota Cirebon.
Menurut Indrawan, Jalan Tol Cisumdawu memiliki nilai strategis sebagai infrastruktur pendukung konektivitas antara Kota Bandung dengan Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Kabupaten Majalengka. Hal ini akan menghidupkan perekonomian khususnya di wilayah kota dan kabupaten yang dilalui oleh Jalan Tol Cisumdawu.
"Baik itu pergerakan manusia maupun pergerakan logistik, seperti komoditas dari Bandung ke Bandara Kertajati, atau sebaliknya, terutama pergerakan logistik di wilayah yang dilalui Jalan Tol Cisumdawu," jelasnya.
Indrawan menilai keberadaan Jalan Tol Cisumdawu melengkapi jaringan jalan tol yang sudah ada di Kawasan Rebana Metropolitan.
Ia juga menekankan bahwa Kawasan Rebana Metropolitan, sebagai zona industri yang diharapkan menarik investor dari dalam dan luar negeri, membutuhkan jaringan infrastruktur jalan tol yang terhubung dengan baik
