Australia Ciptakan 'Felixer' Mesin Pembunuh Kucing Liar yang Kerap Memangsa Satwa Endemik

- 14 Juli 2023, 11:19 WIB
Ilustrasi kucing liar di Autralia 
Ilustrasi kucing liar di Autralia  /pexels / EVG Kowalievska/

 

GALAMEDIANEWS - Kucing liar dianggap sebuah hama di Autralia, pasalnya hewan tersebut kerap memangsa satwa asli yang ada disana.

Dengan demikian pemerintah Autralia akhirnya meluncurkan Felixer alat untuk menumpas hewan pemangsa sebagai upaya menjaga ekosistem satwa endemik.
 
Mesin pembunuh kucing dirancang untuk menembakkan gel beracun ke predator akan diluncurkan di seluruh Australia dalam upaya menyelamatkan jutaan hewan asli yang terbunuh setiap tahun.
 
Felixer, dirancang oleh kelompok Thylation, menggunakan empat sensor untuk mendeteksi kucing atau rubah liar sebelum menembakkan gel 1080 yang lengket dan sangat beracun ke bulu mereka. Kucing atau rubah kemudian menjilati gel dari bulunya, menelan racunnya, dan mati.

Baca Juga: 21 Kucing Mati Secara Misterius di Sunter Agung, Pemprov DKI Selidiki Penyebab Kematian
 
Kucing tidak mungkin mengambil umpan atau masuk ke dalam perangkap karena akan terus berupaya menyelamatkan diri, lalu Felixer menjadikan perangkat ini solusi yang lebih efisien dan manusiawi untuk kucing liar.
 
Keberadaan kucing liar di seluruh Australia diperkirakan membunuh dua miliar mamalia asli, marsupial, reptil, katak, dan burung setiap tahun.
 
Sedangkan kucing peliharaan yang berkeliaran dan berburu membunuh tambahan 390 juta penduduk asli setiap tahun.

Gel beracun tersebut hanya akan ditembakkan ketika dua sensor di kedua sisi mesin mendeteksi bentuk kucing atau rubah secara bersamaan.
 
Sebuah sensor di bagian bawah mesin mendeteksi kaki hewan asli yang pendek dan kekar seperti echidna dan wombat untuk memastikan gel tidak ditembakkan sementara sensor di bagian atas memastikan hewan yang lebih besar seperti emu dan dingo tetap aman.
 
Felixer bertenaga surya, menampung 20 kartrid gel, menyetel ulang secara otomatis setelah ditembakkan, dan mengambil foto semua hewan yang terdeteksi.

Baca Juga: 7 Cara Rawat Bayi Kucing Baru Lahir Tanpa Induk
 
Kemampuannya untuk membedakan antara spesies asli dan kucing liar diharapkan meningkat karena semakin banyak gambar targetnya yang diunggah ke perangkat lunak manajemennya.
 
Mesin memutar 'umpan audio' untuk menarik perhatian kucing dan rubah sementara pengaturan perangkat lunak mengontrol kepekaannya dan kemungkinan menembaki hewan asli.
 
Baru-baru ini, perangkat tersebut dilengkapi dengan teknologi buatan baru yang menghentikan target spesies asli dan terancam punah.

Perangkat tersebut akan diluncurkan di seluruh Australia Barat untuk menghentikan 'dampak yang menghancurkan' kucing terhadap satwa liar asli.
 
Negara bagian akan menghabiskan 7,6 juta dolar selama lima tahun untuk penumpasan, yang juga akan mencakup peningkatan jumlah umpan dari 600.000 menjadi 880.000 per tahun.

Felixer menerima persetujuan Persemakmuran untuk peluncuran skala besar daripada tujuan penelitian.

Bergerak lebih jauh ke timur, Queensland Parks and Wildlife Service (QPWS) sedang menjalani uji coba Felixers baru selama tiga bulan.

Baca Juga: 7 Keajaiban Memelihara Kucing, Bisa Menarik Rezeki dan Hoki
 
Sejumlah 25 kucing telah dilumpuhkan hanya dari jarak 10 km. Sebelumnya QPWS menguji coba perangkat tersebut selama lebih dari dua tahun di Taman Nasional Wooroonooran.
 
Sejak 2016, alat berat tersebut telah diuji coba di semua negara bagian dan teritori Australia dengan dukungan dari badan lingkungan pemerintah dan penjaga hutan Pribumi.
 
Uji coba pertama dari mesin tersebut berhasil menargetkan 62 kucing dan melihat penurunan aktivitas kucing liar sebesar 66 persen.
 
Pada tahun 2020, para peneliti dari University of New South Wales berhasil menguji coba perangkat Felixer di lahan berpagar seluas 2.600 hektar di Australia Selatan.
 
Setelah enam minggu, para peneliti menemukan bahwa dua pertiga dari 50 kucing liar di properti itu telah dibunuh oleh perangkat tersebut dan tidak ada satwa liar lain yang dirugikan.
 
Salah satu peneliti utama studi tersebut, Katherine Moseby, mengatakan hasilnya sangat menjanjikan untuk memberantas kucing liar di Australia.***
 
 
 

Editor: Lina Lutan

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x