Kemenperin Pacu Pembangunan Pabrik Gula Baru Terintegrasi Lahan Tebu

- 26 Agustus 2020, 15:26 WIB
/

Kemenperin mencatat, saat ini produksi gula di Indonesia sebesar 2,2 juta ton per tahun, sementara kebutuhan gula nasional mencapai 5,8 juta ton per tahun. “Gula merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat yang dapat dikonsumsi langsung maupun sebagai bahan baku industri yang kebutuhannya tiap tahun semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan industri makanan dan minuman,” imbuh Menperin.

Menurut Direksi PT PAG Bombana Arif Efendi, saat ini Pabrik Gula Bombana sudah menggunakan teknologi canggih yang didukung automatisasi. Hal ini sesuai dengan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0. "Sehingga kami mampu menghasilkan produk dengan incumsa di bawah 100 UI dan total Losis di bawah 1.8 pol gula," ungkapnya.

Baca Juga: Efek Latihan Militer Bawah Laut Rahasia? Puluhan Paus Terdampar Misterius di Seluruh Pantai Eropa

Pabrik Gula Bombana bertekad untuk turut berpartisipasi menopang program pemerintah dalam upaya swasembada gula dan ketahanan pangan. “Dengan kapasitas produksi sebesar itu, kami berkomitmen bisa memenuhi kuota gula Indonesia bagian timur dengan harga di bawah HET. Sehingga masyarakat mampu menikmati harga gula yang wajar,” tutur Arif.

Timothy Savitri selaku perwakilan dari pemilik perusahaan menambahkan, keberadaan perusahaan juga telah mampu mengangkat harkat dan kesejahteraan warga. Selain itu menciptakan lapangan kerja di tengah ancaman resesi ekonomi dan PHK akibat dari dampak pandemi Covid-19. “Kami ingin terus memberikan sumbangsih bagi ekonomi Indonesia dan mampu mempekerjakan warga lokal,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x