Meninjau Kembali Fungsi dan Sistem Koperasi: Kehilangan Jati Diri dalam Gelombang Modernitas

- 5 Mei 2024, 07:20 WIB
Ilustrasi - Pixabay utah778
Ilustrasi - Pixabay utah778 /

 

GALAMEDIANEWS - Di balik gemerlapnya kemajuan teknologi dan arus globalisasi, ada satu institusi yang seringkali terabaikan namun memiliki peran vital dalam ekonomi masyarakat: koperasi.

Dulu, koperasi menjadi simbol kebersamaan dan solidaritas, mewakili semangat gotong royong yang mengakar dalam budaya kita. Namun, dalam dekade terakhir, fenomena penyimpangan fungsi dan sistem koperasi telah marak terjadi di masyarakat.

Baca Juga: Haruma Bay Waterpark Baru di Bekasi! Tiket Masuk Murah Hanya 23.000!

Koperasi, pada awalnya, lahir sebagai alternatif ekonomi yang berbasis pada prinsip keadilan, kebersamaan, dan tanggung jawab sosial.

Namun, seiring berjalannya waktu, nilai-nilai itu mulai terkikis oleh ambisi individu dan kepentingan finansial yang seringkali bertentangan dengan semangat koperasi itu sendiri.


Salah satu penyimpangan yang paling mencolok adalah penggunaan koperasi sebagai alat untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, bukan untuk kesejahteraan bersama.

Koperasi yang semestinya menjadi sarana untuk memajukan ekonomi rakyat, malah dijadikan sebagai wadah untuk mengeksploitasi anggotanya demi keuntungan pribadi. Hal ini terjadi karena kurangnya pengawasan dan regulasi yang memadai dari pihak terkait.

Selain itu, sistem koperasi yang seharusnya demokratis, dengan prinsip satu anggota satu suara, seringkali digunakan untuk kepentingan oligarki.

Baca Juga: Nonton One Piece Episode 1103 Sub Indo Full HD Bukan di Samehadaku, Anoboy, Otakudesu, dan Sebagainya

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: LPKNI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah