Network
GALAMEDIANEWS- Konsumsi LPG 3 kilogram (kg) meningkat di sejumlah wilayah Indonesia sejak beberapa waktu yang lalu. Hal tersebut menyebabkan kelangkaan pada stok LPG bersubsidi. Menangani hal itu, 700 ribu tabung LPG 3kg telah disiapkan oleh PT Pertamina Patra Niaga.
Melansir dari ANTARA, menurut keterangan dari Corporate Secertary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, berdasarkan hasil pemetaan yang telah dilakukan, Pertamina Patra Niaga setidaknya sudah melakukan penambahan stok dan operasi pasar LPG subsidi 3 kg di beberapa wilayah seperti Medan, Bangka Belitung, Bengkulu, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan seluruh Sulawesi.
Konsumsi LPG 3 kg mengalami peningkatan sejak Juli 2023 sekitar 2 persen dibandingkan periode bulan sebelumnya. Peningkatan konsumsi LPG 3 kg rata-rata terjadi ketika menjelang perayaan hari besar dan libur panjang, sehingga penyaluran LPG subsidi per Juli sudah mendekati 2 persen lebih besar dibandingkan kuota.
Irto mengatakan, pihaknya saat ini telah melakukan berbagai upaya agar kondisi tersebut dapat teratasi, seperti melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk memetakan wilayah yang berpotensi kebutuhan LPG subsidi 3 kg-nya meningkat. Upaya ini dilakukan agar penambahan stok dari pihak Pertamina tidak mengalami keterlambatan dan mempercepat distribusi atau melakukan operasi pasar.
Baca Juga: Kisah Kelangkaan dan Kebijakan Energi: Mengapa LPG 3 Kg Bersubsidi Jadi Sorotan Utama?
Pihaknya, lanjut Irto, juga terus bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mengantisipasi adanya penyalahgunaan LPG subsidi 3 kg oleh oknum tidak bertanggung jawab, seperti yang telah terjadi di Karawang dan Padang.
Di sisi lain, langkah yang dilakukan adalah dengan melakukan percepatan pencatatan pendaftaran "Subsidi Tepat" di pangkalan, sehingga dapat dipastikan bahwa pembeli LPG 3 kg sudah tepat sasaran.
“Dengan langkah-langah tersebut kami targetkan penyaluran LPG subsidi 3 kg bisa normal kembali dalam 2-3 hari ke depan,” lanjutnya Irto.
