Network
GALAMEDIANEWS – Menurut American Psychological Association, kompleks inferioritas (inferiority complex) adalah kondisi psikologis yang muncul dari rasa rendah diri (insecure), baik itu karena kekurangan fisik atau psikologis aktuat , maupun hanya dalam imajinasi.
Jika Anda terus menerus khawatir tentang pendapat prang lain atau menolak berkumpul untuk menghindari interaksi dengan orang yang Anda yakini lebih baik dari Anda, bisa jadi perasaan itu tidak muncul dalam semalam.
Kompleks inferioritas ini kemungkinan besar berasal dari berbagai kombinasi faktor. Beberapa diantaranya mungkin merupakan akumulasi kejadian dari waktu ke waktu. Penyebab umum dari kompleks inferioritas Antara lain sebagai berikut :
Baca Juga: Jadi Pertanda, Ini Alasan Kucing Melet atau Menjulurkan Lidah
1. Pengalaman masa kecil
Perasaan rendah diri umumnya menonjol di usia dewasa, akan tetapi gejala ini mungkin diakibatkan oleh peristiwa negatif yang terjadi pada usia yang jauh lebih muda.
Anak-anak yang dibesarkan oleh orang-orang dewasa yang cenderung memperhatikan setiap kebutuhannya, mungkin tumbuh dengan perasaan lemah dan tidak mampu merawat diri sendiri tanpa dukungan orang lain.
Hal ini akan menjadi lebih buruk apabila anak-anak dengan sengaja dibuat merasa kecil dan tidak bisa melakukan apa-apa.
Baca Juga: Tidak Terima, Pratiwi Noviyanthi akan Berusaha Keras untuk Mendapat Kembali 10 Anak Asuhnya
2. Karakter Fisik
Dapat dimaklumi jika ada individu yang tidak begitu memperhatikan penampilan. Namun, ada kalanya individu yang lain menganggap berat badan, fitur wajah, warna kulit, atau ciri tubuh yang lainnya sebagai penyebab nyata kekhawatiran. Hal ini dapat menyebabkan kesadaran diri yang ekstrim.
Ciri-ciri lain seperti hidup dengan hambatan bicara (misalnya gagap) dapat memicu perasaan tidak mampu.
3. Tantangan Ekonomi dan Sosial
Seseorang yang hidup dengan kesulitan keuangan kerapkali mengorbankan kebutuhan diri sendiri untuk menutupi keperluan yang lebih mendesak.
Dalam kasus dimana seseorang kekurangan secara finansial secara terus-menerus, ia harus meminta tolong kepada keluarga atau teman sebaya untuk mendapat bantuan. Hal ini dapat berdampak negatif terhadap pikiran akan harga dirinya.
Selain penyebab-penyebab tersebut, rasa rendah diri juga bisa muncul di kala dewasa karena keadaan seperti ketidakmampuan mendapat pekerjaan, kemunduran sosial seperti karena kesulitan mendapat pasangan, atau berbagai rasa malu yang mengarah pada perasaan kekurangan yang merusak. ***
