Network
GALAMEDIA - Askot PSSI Kota Bandung melakukan terobosan dengan membuat Kartu Keanggotaan. Lewat sistem tersebut diharapkan keanggotaan pemain di bawah Askot PSSI Bandung akan lebih tertib dan terlindungi.
Sistem Kartu Keanggotaan ini akan bekerja secara online dimana para pemain atau Persatuan Sepakbola (PS) nantinya tidak bisa sembarangan memainkan atau melakukan peminjaman pemain kepada PS sesama anggota.
"Kartu Keanggotaan ini akan berfungsi sebagai pengontrol pemain-pemain yang ada di wilayah Askot PSSI Bandung," kata Sekjen Askot PSSI Bandung, Nono Tugiono di Sekretariat Askot PSSI Jalan Gurame, Minggu, 30 Agustus 2020.
Baca Juga: Kini Disimpan dalam Toples, Ingin Terlihat Seperti Tengkorak Kedua Telinga pun Rela Dipotong
"Jadi, jika ada PS yang memainkan bukan dari anggota PS itu akan ketahuan legalitasnya karena bekerja secara online," tambah dia.
Nono menuturkan, Askot PSSI Bandung merasa perlu membuat terobosan. Pasalnya, selama ini sering terjadi pertukaran dan peminjaman pemain tanpa pemberitahuan kepada Askot sebagai induknya maupun sesama klub itu sendiri.
"Jadi, dengan sistem Kartu Keanggotaan akan lebih tertib. Bukan untuk memproteksi tapi akan menertibkan agar dikemudian hari saat kompetisi berlangsung tidak terjadi protes atau pengaduan masalah pemain," jelasnya.
Baca Juga: Kasad Pastikan Pelaku Penyerangan Mapolsek Ciracas Akan Dimintai Pertanggungjawaban
Menurut Nono, sistem online untuk keanggotaan itu tengah dalam proses dan bekerja sama dengan Asprov PSSI Jawa Barat. Nono berharap, dalam waktu dekat terobosan tersebut akan segera terealisasi.
"Kami targetkan mungkin mulai tahun ini atau tahun depan sistem ini sudah bisa berjalan," ujar Nono seperti ditulis wartawan PR, Miradin Syahbana Rizky.
