GALAMEDIA - Seorang pencinta tato rela menghabiskan lebih dari £ 6.000 atau Rp 87 juta demi terlihat seperti tengkorak. Bahkan jika untuk itu ia harus memotong kedua daun telinganya.
Pencinta tato ekstrem bernama Sandro yang lebih dulu dikenal sebagai “Mr. Skull Face” di media sosial itu bersikeras mengatakan jika penampilannya kini memberi kepercayaan diri seutuhnya. Meski diakui tak sedikit yang menyebutnya gangguan jiwa.
Baca Juga: Tak Ada Gejala yang Gawat, 248 Relawan Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 Asal China
Dikutip Galamedia dari DailyMail, Minggu (30 Agustus 2020)pria asal Finsterwalde Jerman berusia 39 tahun itu tak lantas membuang kedua daun telinganya.
Sandro ternyata menyimpannya dalam toples yang disimpan di rumah. Berikutnya ia berencana menato kedua bola mata dan menghilangkan ujung hidungnya.
Baca Juga: Asisten Pelatih Timnas Futsal Indonesia Latih Anak-anak Kabupaten Bandung
Sandro mengaku pertama kali tertarik dengan dunia modifikasi tubuh pada tahun 2007 saat melihat profil pencinta ekstrem tato menanam serangkaian paku di kepala dalam sebuah tayangan TV.
Selama 13 tahun terakhir, ia sudah 17 kali memodifikasi tubuh, termasuk operasi membelah lidah dan memasang chip pembayaran transaksi keuangan pergelangan tangan. Sandro pun menjalani operasi untuk memasukkan implan di dahi, lengan dan tangan.
Meski diakui penampilannya saat ini membuat dirinya kesulitan mencari pekerjaan dan menjalin hubungan, Sandro tak keberatan. Ia melihatnya sebagai konsekuensi.
Baca Juga: Ratusan Santri Geruduk Keraton Kasepuhan, Kyai dan Ulama Tolak Penobatan Sultan XV Keraton Kasepuhan
“Teman-temanku mencoba meyakinkan agar aku berhenti memodifikasi tubuh, terutama ketika aku akan memotong telinga. Tapi kupikir semua punya pilihan hidup masing-masing,” paparnya.
“Terserah orang menganggapku aneh, aku tidak peduli. Jika ada yang menyebutku gila, aku akan menjawab, 'terima kasih atas pujiannya',” katanya. Bagi Sandro semua komentar miring itu tak mengganggunya. Ibarat pepatah masuk telinga kiri, keluar telinga kanan.
Namun begitu dia memperingatkan siapa pun yang tertarik untuk mengeksplorasi modifikasi tubuh agar memikirkannya matang-matang. “Mereka harus melakukannya untuk alasan yang benar.”
Bagi pemula akan lebih baik jika terlebih dulu melakukan “riset” dan tidak terburu-buru. “Dan yang paling utama, jangan pernah lakukan apa pun demi terlihat keren. Semua harus datang dari hati,” ingatnya.