GALAMEDIANEWS – Gelombang panas ataupun cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini dapat mengakibatkan gangguan kesehatan mental pada seseorang.
Penelitian yang diterbitkan jurnal Lancet menyebutkan, panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental. Gangguan tersebut seperti: menyebabkan peningkatan agresi, perilaku bunuh diri, kecenderungan depresi, dan penggunaan narkoba.
"Semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa suhu di luar ruangan dapat mempengaruhi kesehatan mental, yang khususnya mengkhawatirkan dalam konteks perubahan iklim,” tulis penelitian tersebut, dikutip laman Hindustan Times, Jumat (3/5/2024).
Baca Juga: Risiko Kesehatan yang Sering Terjadi pada Jamaah Haji
Semua Orang Disarankan Untuk Tetap Berada di Dalam Rumah Selama Gelombang Panas Terjadi
Analisis tersebut menemukan bahwa suhu di luar ruangan dikaitkan dengan percobaan bunuh diri, kehadiran di rumah sakit atau masuk rumah sakit karena penyakit mental, dan dampak buruk terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan masyarakat.
Psikolog Mpower, Sucheta Gore memberikan saran kepada semua orang untuk tetap berada di dalam rumah selama kondisi gelombang panas terjadi dan lakukan aktivitasnya dengan lambat.
Gore mengatakan panas terik di musim panas dapat membuat seseorang menjadi marah dan mudah tersinggung dan seseorang tidak boleh menganggap remeh kesehatan mentalnya dan mengambil langkah untuk memperbaikinya.
"Dari meningkatnya kecemasan hingga meningkatnya depresi, panas terik dapat melampaui dunia fisik dan masuk ke dalam jiwa dari individu yang sudah bergulat dengan tekanan kehidupan modern. Temperatur yang lebih tinggi dapat menyebabkan orang merasa lebih marah, frustrasi, dan mudah tersinggung,” ungkapnya lebih lanjut.