GALAMEDIANEWS – Ibadah haji tidak hanya fokus untuk beribadah tapi juga harus memperhatikan kesehatan seseorang.
Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama menyebut ada lima risiko kesehatan yang sering terjadi pada jamaah saat mengikuti kegiatan ibadah haji di Arab Saudi.
“Ibadah haji merupakan salah satu jenis ibadah yang 90 persen kegiatannya (menggunakan) fisik. Tak terasa, sebentar lagi kloter pertama akan diberangkatkan pada 12 Mei menuju Madinah. Jamaah akan masuk Asrama Haji Pondok Gede untuk memastikan kesehatan tahap akhir pada 11 Mei,” ujar Ngabila.
Baca Juga: Rahasia Sehat dan Bugar Selama Ibadah Haji: Berikut Tips dari Kemenkes!
Ngabila menuturkan selama mengikuti ibadah haji, kesehatan dan kebugaran jamaah menjadi hal utama yang patut dijaga serta dipertahankan.
Berada di negara yang memiliki kondisi cuaca dan iklim yang berbeda dapat meningkatkan risiko kesehatan jadi terganggu.
Terdapat lima risiko kesehatan yang sering ditemukan pada jamaah haji yakni kelelahan akibat tidak terbiasa bergerak dalam waktu yang cukup lama dan terkena heat stroke (serangan panas) yakni kondisi di mana tubuh tak lagi bisa mengontrol suhu karena cuaca yang terlalu panas sehingga sulit untuk melakukan mekanisme pendinginan.
Penderitanya dapat mengalami tubuh gemetar, tubuh tidak mengeluarkan keringat, kebingungan hingga pingsan atau koma.
Risiko lainnya adalah terkena pneumonia atau radang paru-paru, serangan jantung serta kehilangan memori (demensia).