Network
GALAMEDIANEWS – Telah terjadi bencana banjir bandang di Libya Timur pada tanggal 11 September 2023. Dari kejadian bencana tersebut setidaknya hampir 10.000 orang dinyatakan hilang sementara 2.300 orang terkonfirmasi meninggal dunia.
Banjir bandang ini disebabkan oleh runtuhnya dua bendungan di dekat Kota Derna akibat hujan lebat. Bendungan tersebut kini runtuh dan berdampak paling parah di kota Derna. Turunnya hujan lebat ini diketahui akibat badai Daniel.
Kejadian banjir bandang ini telah menelan banyak korban jiwa karena banjir yang menghantam kota Derna tampak seperti Tsunami yang hampir menenggelamkan Kota Derna.
Tidak hanya di kota Derna sendiri, banjir juga menerjang beberapa kota diantaranya Shahhat, Al-Bayda dan Marj. Menghilangnya ribuan orang, diperkirakan akan menambah jumlah korban jiwa yang meninggal akibat bencana banjir bandang ini.
Baca Juga: Kronologi Banjir Bandang Libya, Badai Menghantam Bendungan Dan 2.000 Korban Jiwa Terus Bertambah
Sejumlah bantuan pun kini mulai berdatangan dari beberapa negara, diantaranya Jerman, Italia, Amerika Serikat, Iran, Turki dan Qatar yang sudah menyatakan bahwa telah siap mengirimkan bantuan. Namun bantuan tersebut terhambat oleh situasi politik di Libya.
Beredar di media sosial sejumlah mobil terombang-ambing karena terbawa arus banjir. Juga air sungai yang kian meluap hingga menyebabkan banjir yang besar seperti tsunami.
