Ridwan Kamil: bank bjb Harus Jadi Top of Mind Warga Jabar Soal Perbankan dan Finansial

- 1 September 2020, 19:07 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (bank bjb) di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Selasa, 1 September 2020. (Foto: Rizal/Humas Jabar)
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (bank bjb) di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Selasa, 1 September 2020. (Foto: Rizal/Humas Jabar) /

GALAMEDIA — Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meminta bank bjb menjadi top of mind atau paling diingat di benak warga Jabar dalam urusan perbankan dan finansial.

Hal itu disampaikan Ridwan Kamil saat menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (bank bjb) di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Selasa, 1 September 2020.

Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, bank bjb juga perlu meningkatkan kinerjanya dengan menggabungan jasa dan teknologi berbasis digital seperti yang dilakukan berbagai financial technology (fintech) saat ini.

Hal itu penting untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses permodalan dan berbagai program keuangan lainnya yang ada di bank bjb.

"Saya titip juga ke bank bjb jangan menyepelekan fenomena 4.0, contohnya fintech. Fintech ramai karena memudahkan urusan (masyarakat). Jadi, bagi nasabah, kemudahan lebih utama ketimbang bunga dan lain-lain," pesannya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Raih Penghargaan Top Pembina BUMD 2020

Emil pun mengapresiasi kehadiran bjb digi. Namun ia berharap agar bank bjb terus meningkatkan inovasi di bidang teknologi, terutama di era disrupsi dan pascapandemi Covid-19.

"Kalau kita masih pola pikirnya konvensional, menurut saya akan ketinggalan. Oleh karena itu, saya titipkan IT-nya tolong kompetitif dan ditingkatkan," tambahnya.

Selain itu, dalam RUPS Luar Biasa tahun ini, Emil berharap bank bjb bisa menjadi instrumen Jabar dalam membangun kembali ekonomi daerah di tengah pandemi.

Dirinya pun meminta para pemegang saham, yang sebagian adalah kepala daerah kabupaten/kota di Jabar dan Banten, untuk memanfaatkan berbagai program pinjaman yang ada di bank bjb, terutama lewat dana pemulihan ekonomi dari pemerintah pusat.

"Saya juga senang karena pemerintah pusat memberikan kepercayaan yang tinggi kepada bank bjb sehingga dana pemulihan ekonomi untuk masyarakat Jabar dititipkan ke bank bjb lebih dari Rp 2 triliun untuk dihabiskan oleh rakyat kita dalam bentuk pinjaman modal usaha dengan bunga yang sangat-sangat rendah," papar dia.

Baca Juga: Mampu Perkuat Ketahanan Pangan, Gubernur Ridwan Kamil Resmikan Kostrawil Jabar

"Tolong jangan mengendap sampai Desember (2020), bagaimana caranya tolong dihabiskan. Jadi, kepada kepala daerah yang ingin menggerakkan UMKM, di bank bjb ada triliunan dana pemulihan ekonomi yang bisa segera disalurkan. Silakan manfaatkan," sambung Emil.

Lebih lanjut Emil menjelaskan, bank bjb terkait dengan belanja Jabar. Pasalnya, selain investasi, ekspor, dan daya beli, belanja pemerintah pun dinilai menjadi ujung tombak yang bisa menggerakkan ekonomi daerah.

"Tiga hal pertama (investasi, daya beli, dan ekspor) jika sudah padam, maka yang tersisa hanya satu suluh ekonomi yaitu belanja pemerintah. Jadi, tolong secepat-cepatnya dengan cara yang baik kita belanjakan belanja pemerintah," ujarnya.

Baca Juga: Sidak Pasar Bojong Purwakarta, Uu Ruzhanul Ulum Pergoki Banyak Warga Tak Pakai Masker

Sementara untuk kinerja bank bjb di masa pandemi, Emil menyampaikan apresiasinya. Namun, ia kembali mengingatkan direksi dan komisaris bank bjb agar melakukan komunikasi dengan para kepada daerah di Jabar dan Banten, serta pemagang saham lainnya untuk menampung berbagai masukan dan aspirasi.

"Kami berbangga bank bjb di saat pandemi ini memberikan performa yang justru naik bukannya turun dari berbagai indikator. Kami apresiasi kinerja dari direksi juga strategi dari para pemegang saham," tuturnya.

"Tapi direksi dan komisaris juga harus rajin silaturahmi kepada para pemilik saham, jangan hanya bertemu di RUPS. Safari silaturahmi untuk menampung aspirasi-aspirasi yang bisa membuat bank bjb lebih baik," tandas dia mengingatkan.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah