Sampah Kota Bandung Menumpuk Berhari-hari, Ema Sumarna Prioritaskan Angkut yang Berada di Pinggir Jalan

- 20 September 2023, 17:55 WIB
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna prioritaskan mengangkut sampah Kota Bandung yang berada di pinggir jalan.
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna prioritaskan mengangkut sampah Kota Bandung yang berada di pinggir jalan. /Humas Kota Bandung/

GALAMEDIANEWS - Sedikitnya puluhan ton sampah telah selama 20 hari menumpuk di TPS Taman Cibeunying sebagai dampak kebakaran TPA Sarimukti beberapa pekan lalu. Seiring hal itu, Pemkot Bandung mulai mengangkut sampah tersebut, Rabu, 20 September 2023.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengaku prihatin dengan kondisi sampah di TPS Taman Cibeunying yang sudah terlalu lama menumpuk.

"Saya minta maksimal dua hari harus sudah selesai untuk menjadi prioritas dibuang ke TPA Sarimukti. Mungkin sudah sampai 20 hari menumpuk. Ini tidak boleh sebetulnya," ungkap Ema.

Dengan begitu, Ema menargetkan, minimal 12 ton sampah harus bisa ditarik ke Sarimukti hari ini, Rabu 20 September 2023. Semua kendaraan bakal dikerahkan, baik punya Pemkot Bandung atau dari hasil sewa.

Baca Juga: JANGAN ANGGAP ENTENG! Ini 6 Penyakit Paling Mematikan di Indonesia

Sehubungan hal itu, Ema pun mengimbau kepada masyarakat agar mulai sadar dengan kondisi kedaruratan sampah. Masyarakat harus menjadikan momentum tersebut untuk sadar dan membiasakan diri memilah sampah.

"Kalau yang organik itu semua sudah selesai di rumah tangga, berarti beban ke kita ini signifikan dampaknya. Sebab kalau dikumulatifkan rata-rata sekitar 60 persen merupakan sampah organik," jelasnya.

"Kalau sekarang ini organik selesai di rumah atau di lingkungan berarti ke sini (TPS) hanya tinggal 40 persen yang anorganik. Anorganik kerja sama dengan pemulung. Sisanya (residu) diangkut ke TPA," lanjut Ema.

Baca Juga: 10 Ide Bisnis Modal Murah Bisa Raup Keuntungan Besar, Bisa Jadi Orang Sukses

Sampah yang menumpuk di pinggir jalan, Ema menegaskan, harus menjadi prioritas pengangkutan. Sembari aparat kewilayahan terus mengedukasi masyarakat untuk budayakan memilah sampah. Sebab ke depan tidak boleh ada sampah organik yang dibuang ke TPA.

"Budayakan loseda (lodong sesa dapur), sehingga sampah organik selesai di rumah tangga. Di rumah ibadah juga harus sudah disiapkan pengolahan sampahnya," tegasnya.

Baca Juga: Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif Janji Selesaikan Masalah Sampah di KBB Tanpa Bebani APBD

Kuota ritase

Saat ini, Ema menyatakan, Kota Bandung mendapat kuota 2.470 ritase sampah ke Sarimukti. Jumlah itu harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Oleh karena itu, TPS-TPS pun perlu dijaga dengan ketat agar masyarakat tidak membuang sampah langsung ke sana.

"Harus ada petugas yang bantu jaga di sini (TPS). Harus dijaga 24 jam. Atau di jam-jam kritis masyarakat buang sampah, di sana kita langsung bergerak untuk mengamankan TPS," ujarnya.

Selain itu, ia menambahkan, saat ini pihaknya tengah mengupayakan lahan di daerah Sumedang untuk dijadikan TPA sampah Kota Bandung.

"Selain itu, hari ini atas arahan dari Sekda Provinsi Jawa Barat, tim kita sedang ke Kabupaten Sumedang untuk melihat lokasi di daerah Cijeruk. Ada lahan di Kecamatan Tanjungsari, sekitar Cadas Pangeran yang mudah-mudahan bisa membantu penanganan sampah di Kota Bandung," harapnya.

Ia mengatakan, Sarimukti akan tetap dimaksimalkan. Namun, jika masih ada sampah yang belum bisa diangkut, maka akan digeser ke lahan di Cijeruk dan Pamulihan.

"Mudah-mudahan lahan di sana benar-benar siap. Jaraknya juga hanya 44 km kalau dari Kota Bandung," katanya.

Upaya lainnya adalah memanfaatkan lahan di Gedebage untuk dijadikan TPS sementara. Menurutnya, secara logika, lahan di sana sangat luas dan jauh dari pemukiman penduduk. Sehingga lingkungan masyarakat tidak akan terkontaminasi bau.

"Semoga bisa mengurai permasalahan darurat sampah di Kota Bandung. Sekarang ini sudah ada 50-an TPS yang sudah kembali normal. Ritase kita sudah di atas 200 rit," imbuhnya.***

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Humas Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah