Bantah Klaim Israel terhadap Hamas, Bom JDAM AS adalah Penyebab Ledakan Besar di Rumah Sakit Baptist Al-Ahli

- 23 Oktober 2023, 21:05 WIB
Orang-orang dibantu di Rumah Sakit Shifa setelah ratusan warga Palestina tewas dalam ledakan di rumah sakit resmi Al-Ahli di Gaza yang saling menyalahkan antara Israel dan Palestina di Kota Gaza, Jalur Gaza, 17 Oktober 2023. /REUTERS/Mohammed Al-Masri
Orang-orang dibantu di Rumah Sakit Shifa setelah ratusan warga Palestina tewas dalam ledakan di rumah sakit resmi Al-Ahli di Gaza yang saling menyalahkan antara Israel dan Palestina di Kota Gaza, Jalur Gaza, 17 Oktober 2023. /REUTERS/Mohammed Al-Masri /



GALAMEDIANEWS - Dalam beberapa hari terakhir, kontroversi telah berkembang seputar peristiwa tragis di RS Al-Ahli Baptist, dengan militer Israel membantah keterlibatan mereka dan mempertanyakan realitas dari peristiwa pembantaian tersebut. Sebagai tanggapan, tim penyelidikan di Eekad memulai misi untuk mendekripsi fakta-fakta dan mencerahkan apa yang sebenarnya terjadi. Analisis mereka yang mendalam berpusat pada penggunaan bom MK-82 yang dilengkapi dengan kit JDAM, yang memberikan wawasan penting tentang kejadian tersebut.

Penolakan Israel dan Ketidakhadiran Lubang Tanah

Di inti pertahanan Israel adalah ketiadaan lubang tanah yang signifikan di pusat ledakan. Mereka berargumen bahwa rudal yang cukup kuat untuk menyebabkan kerusakan sedemikian besar pasti akan meninggalkan tanda yang signifikan. Namun, seperti yang akan diungkap oleh analisis Eekad, argumen ini kekurangan dasar ketika kita mempertimbangkan senjata khusus yang digunakan dalam serangan tersebut.

Baca Juga: Partai Gerinda KBB Puji Pemilihan Gibran Dampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Dongkrak Suara Gen Z


Bom MK-82 dengan Kit JDAM

Penyelidikan ini merinci spesifikasi teknis dari bom MK-82 dan kit JDAM (Joint Direct Attack Munition) yang melengkapinya. Kit ini adalah peningkatan yang canggih yang mengubah bom tidak terpandu tradisional menjadi amunisi pintar yang sangat akurat. Sistem JDAM menggabungkan teknologi GPS dan Sistem Navigasi Inersial (INS) yang terletak di bagian ekor bom, yang berfungsi sebagai kendali elektronik pusat, mengarahkan bom ke target yang ditentukan dengan tiga sirip logam yang dapat disesuaikan.


Peran "Hard Target Smart Fuze"

Komponen penting dari kit JDAM adalah "Hard Target Smart Fuze" (HTS). Teknologi ini memainkan peran penting dalam menentukan waktu pasti peledakan bom. Ini dapat disesuaikan berdasarkan faktor seperti jarak, waktu, atau jumlah lapisan udara yang ditemui, memungkinkan fitur seperti "peledakan udara" yang terjadi beberapa meter di atas tanah. Kemampuan peledakan udara ini menghasilkan gelombang tekanan yang kuat, bola api yang mengesankan, dan penyebaran pecahan logam yang terbakar, yang efektif menghilangkan target manusia sambil meminimalkan kerusakan pada infrastruktur dan tanah.


Jangkauan yang Luas dan Kerusakan yang Ditimbulkan

Bom MK-82 berdaya ledak 500 pon yang dilengkapi dengan kit JDAM memiliki jangkauan peledakan sejajar yang mengesankan mencapai 80 meter, bersama dengan jangkauan fragmen yang dapat memicu api mencapai 250 meter. Jangkauan yang luas ini memastikan penghancuran banyak target manusia tanpa menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur sekitarnya. Tingkat kerusakan setelah peledakan bom MK-82 secara dekat sesuai dengan kerusakan yang teramati pada serangan Rumah Sakit Baptist, memvalidasi temuan Eekad.


Video dan Mekanisme Peledakan

Penyelidikan Eekad juga menggali video yang merekam ledakan di Rumah Sakit Baptist. Video-video ini menunjukkan ledakan yang ditandai dengan ledakan berapi yang melebar secara horizontal dan naik ke atas, bersamaan dengan penyebaran pecahan ledakan dekat bangunan yang menjadi target. Ini selaras dengan karakteristik bom Model 84 dan 82.

Baca Juga: Israel Kembali Bombardir Hancurkan Masjid, Korban Meningkat 5.087 Jiwa, 2.055 diantaranya Anak-anak


Kerusakan Struktural Minimal dan Dampak Horizontal

Analisis ini mengungkap bahwa rumah sakit mungkin menjadi target bom MK-82 yang meledak tepat di atas tanah. Yang mengejutkan, panel sekitar bangunan tetap relatif tidak terkena, memberikan penjelasan kuat untuk kerusakan struktural yang terbatas yang dialami oleh rumah sakit setelah serangan rudal. Video dan pemandangan pasca-peledakan lebih lanjut menggarisbawahi dampak horizontal rudal, yang menghilangkan kebutuhan akan lubang tanah yang signifikan.


Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, penyelidikan Eekad mengkonfirmasi bahwa bom MK-82, ketika dipasangkan dengan kit JDAM, memanfaatkan teknologi yang dirancang untuk peledakan horizontal. Ini memungkinkan penghapusan efektif dari target manusia tanpa menghasilkan lubang tanah yang signifikan, menjelaskan ketiadaan lubang tanah yang signifikan di lokasi serangan Rumah Sakit Baptist.

Analisis ini merupakan bagian penting dalam mengungkapkan peristiwa seputar serangan di Al-Ahly Baptist Hospital dan menantang upaya Israel untuk mengubah narasi. Ini juga menjadi pengingat penting akan pentingnya penyelidikan yang berdasarkan bukti dalam memahami situasi kompleks di zona konflik.***

Editor: Ryan Pratama

Sumber: X.com @Eekad


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x