Jumlah Korban Anak Tewas di Jalur Gaza dalam 3 Minggu Ini Lebih Banyak Ketimbang 4 Tahun Terakhir di Dunia

- 30 Oktober 2023, 07:50 WIB
Warga Palestina berduka atas kematian kerabat mereka dalam pemboman Israel di Jalur Gaza, di kamar mayat di Khan Younis, Minggu, 29 Oktober 2023.
Warga Palestina berduka atas kematian kerabat mereka dalam pemboman Israel di Jalur Gaza, di kamar mayat di Khan Younis, Minggu, 29 Oktober 2023. / AP Photo/Fatima Shbair/

GALAMEDIANEWS - Situasi di Gaza semakin memprihatinkan, dengan lebih banyak anak-anak tewas dalam tiga minggu terakhir daripada total kematian anak-anak dalam konflik di seluruh dunia sejak 2019. Menurut organisasi non-pemerintah Save the Children, setidaknya 3.324 anak tewas di Gaza sejak 7 Oktober, sementara 36 lainnya meninggal di Tepi Barat.

Data yang dirilis oleh Save the Children merujuk pada otoritas kesehatan Palestina, yang memperlihatkan betapa mengerikannya situasi di Gaza saat ini. Lebih dari 3.300 anak telah kehilangan nyawa mereka dalam tiga minggu terakhir, sementara Tepi Barat juga tak luput dari tragedi ini.

Melihat data dari Sekretaris Jenderal PBB mengenai anak-anak dan konflik bersenjata, jumlah total anak yang tewas di 24 negara pada tahun 2022 adalah 2.985, sedangkan pada tahun 2021 sebanyak 2.515 anak, dan pada tahun 2020 sebanyak 2.674 anak di 22 negara. NGO Save the Children menegaskan bahwa kematian satu anak pun adalah terlalu banyak, namun ini adalah pelanggaran serius yang sangat besar terhadap hak anak.

Baca Juga: Alasan Mengapa Negara Arab Tidak Mau Menerima Pengungsi Palestina dari Gaza Akibat Pembantaian Israel

Jason Lee, Direktur Save the Children untuk wilayah Palestina yang diduduki, menyatakan, "Gencatan senjata adalah satu-satunya cara untuk memastikan keselamatan mereka. Komunitas internasional harus mengutamakan manusia di atas politik. Setiap hari yang terbuang untuk berdebat hanya membuat lebih banyak anak-anak tewas dan terluka. Anak-anak harus dilindungi setiap saat, terutama ketika mereka mencari perlindungan di sekolah dan rumah sakit."

Kondisi semakin buruk dengan Israel yang terus memperluas operasi darat di Gaza sambil melancarkan serangan udara intensif. Pada Jumat lalu, seluruh Jalur Gaza mengalami blackout komunikasi hampir total, dalam apa yang disebut sebagai malam teror sejak dimulainya perang ini.

Selain itu, lebih dari 1.000 anak dilaporkan hilang di bawah puing-puing di Gaza. Lebih dari 40 persen dari lebih dari 8.000 korban jiwa di Gaza adalah anak-anak, dan lebih dari 6.000 anak telah terluka sejak perang ini dimulai.

Selama ini, sedikitnya 1.400 warga Israel dan warga asing juga tewas di Israel, sebagian besar dalam serangan mendadak oleh Hamas pada 7 Oktober.

Israel telah memberlakukan blokade total di Gaza, memperketat blokade yang berlaku sejak 2007. Hal ini berdampak pada pasokan makanan, listrik, bahan bakar, dan air, serta hanya mengizinkan sedikit bantuan melalui perlintasan Rafah dengan Mesir sejak 21 Oktober.

Halaman:

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah