Tim SAR Padang akan Melanjutkan Pencarian Korban Erupsi Marapi Tanpa Batas Waktu

- 6 Desember 2023, 18:08 WIB
Kepala SAR Abdul Malik (Jaket Hitam) saat diwawancarai di Kabupaten Agam./ANTARA
Kepala SAR Abdul Malik (Jaket Hitam) saat diwawancarai di Kabupaten Agam./ANTARA /

Kepala Kantor SAR (Search and Rescue) Kota Padang, Sumbar (Sumatera Barat) Abdul Malik mengatakan hingga hari keempat pencarian, tim gabungan masih mencari satu korban erupsi Gunung Marapi yang belum ditemukan. "Dari 75 penyintas, tim gabungan sudah menemukan 74 orang, dan satu masih dalam pencarian," menurut Kepala Kantor SAR Kota Padang Abdul Malik di Kabupaten Agam, pada hari Rabu.

Baca Juga: Hari Ini, Merapi Luncurkan Delapan Kali Guguran Lava Pijar Sejauh 1,8 Km

Abdul mengatakan dari 74 korban tersebut SAR Padang mengkonfirmasi 22 orang dinyatakan meninggal dunia, dan 52 korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Khusus satu pendaki masih dalam tahap pencarian, ia memastikan tim gabungannya yang berjumlah 50 personel terpilih akan berusaha semaksimal untuk menemukannya.

"Pelaksanaan operasi SAR akan terus kami lakukan sesuai dengan SOP, yakni selama tujuh hari terhitung sejak 3 Desember," menurutnya.

Senada dengan itu, Komandan Kodim 0304 Agam Letkol Arm Bayu Ardhitya Nugroho mengatakan khusus pencarian pada hari keempat tim gabungan menerjunkan 50 personel untuk mencari satu korban yang belum ditemukan. "Jajaran TNI komitmen melaksanakan evakuasi hingga tuntas dan tentunya ini akan diputuskan bersama," menurutnya.

Tambahan informasi, berdasarkan keterangan dari perangkat Nagari (desa) Batu Palano jumlah yang belum ditemukan diperkirakan lebih dari lima orang. Karena, masih ada beberapa titik-titik yang belum ditelusuri.

Sementara itu, Kapolres Kota Bukittinggi Komisaris Besar (Kombes) Yessi Kurniati menyebutkan 75 pendaki tersebut merujuk berdasarkan data yang terkonfirmasi oleh BKSDA( Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Sumatera Barat. Namun, ia tidak menampik pintu masuk menuju Gunung Marapi cukup banyak, terutama tidak resmi. "Jadi, kita juga mengantisipasi pendaki yang tidak terdata," menurut dia.***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah