Network
GALAMEDIANEWS - Sedikit mengulas sejarah dari anjuran penetapan pemberian label pada produk obat, sejak tahun 1979, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) telah mewajibkan produsen obat unutk memeberi label pada produk mereka dengan tanggal kadaluwarsa. Oleh karena itu, produsen harus menjamin seluruh khasiat dan keamanan obat sampai tanggal yang tertera pada label.
Umumnya produsen obat dan FDA tidak menganjurkan minum obat setelah kadaluwarsa. Setelah obat mencapai tanggal kadaluarsa, produsen tidak dapat menjamin obat tersebut tetap aman dan efektif.
Namun, dalam beberapa kasus, beberapa obat dapat berfungsi melampaui tanggal kedaluwarsanya dan memiliki kinerja yang mendekati atau sama baiknya dengan saat pertama kali dibeli.
Contohnya termasuk obat untuk nyeri ringan atau mulas, seperti TUMS (kalsium karbonat), Tylenol (acetaminophen), atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), termasuk Advil (ibuprofen).
Baca Juga: Daun Senna Obat Herbal Luar Biasa bisa Mencegah dan Mengobati Berbagai Penyakit
Obat-obatan ini biasanya aman dan efektif setidaknya selama satu tahun setelah kadaluarsa. Meskipun demikian, secara umum kita harus menghindari penggunaan obat kadaluarsa, dalam beberapa kasus, kita mungkin dapat menggunakan obat tertentu tergantung pada riwayat kesehatan dan kondisi tubuh kita.
Adapun, cara unutk emngetahui apakah masih aman dikonsumsi atau tidak, bisa di bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan mengenai kekhawatiran kita terkait keamanannya.
Mereka dapat membantu menentukan risiko dibalik obat kadaluwarsa dan memberitahu dan mempertimbangkan kelayakan mengkonsumsi obat yang kadaluwrsa tersebut.
