Horor Mega Tsunami, BMKG: Infrastruktur Belum Ideal Menghadapinya

- 25 September 2020, 11:24 WIB
Ilustrasi Mega-Tsunami.
Ilustrasi Mega-Tsunami. /


GALAMEDIA - Infrastruktur penangulangan bencana gempa dan tsunami belum ideal untuk meghadapi potensi gempa besar dan mega tsunami. Padahal dari hasil riset dari Institut Teknologi Bandung (ITB), ada potensi tsunami setinggi 20 meter di selatan Pulau Jawa.

Kepala Pusat Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat, 25 September 2020, di selatan Jawa shelter evakuasi masih sangat kurang.

"Mestinya ini juga harus disiapkan. Rambu-rambu arah evakuasi juga harus disiapkan," katanya.

Baca Juga: Bahaya Nih, Data Orang Indonesia Bocor di Tangan Perusahaan China

Tidak hanya di selatan Jawa, Rahmat seperti dilansirkan rri.co.id menjelaskan, hampir di seluruh wilayah Indonesia rawan akan bencana gempa dan tsunami. Untuk itu, dengan BMKG telah memasang warning receiver system, tugas lembaga lain juga harus siap memberikan peringatan dini dan informasi ke masyarakat.

"Perangkat informasi dan peringatan dini sudah kita pasang ke seluruh BPBD daerah rawan tsunami, tinggal bagaimana cepat memberikan informasi dan peringatan dininya," katanya.

Seperti diketahui, baru-baru ini, dari hasil riset dari Institut Teknologi Bandung (ITB) mengungkap adanya potensi tsunami setinggi 20 meter di selatan Pulau Jawa.

Baca Juga: Waspadai, Indonesia kini Berada di Urutan Tiga Penyebaran Covid-19 di Asia

Itu terjadi akibat pecahnya segmen-segmen megathrust jalur sepi gempa (seismic gap) di Samudera Indonesia secara bersamaan. ***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x