Jarang yang Tahu! Ini Sejarah Jalan Tol di Indonesia

- 17 Februari 2024, 11:14 WIB
Jalan tol memiliki peranan penting/bpt.pu.go.id
Jalan tol memiliki peranan penting/bpt.pu.go.id /



GALAMEDIANEWS – Jalan tol memiliki cerita dan sejarah yang panjang di Indonesia. Kebutuhan akan jalan ini dibangun sesuai dengan keperluan masyarakat dan juga disesuaikan dengan wilayah yang ada.

Banyak usaha dan upaya sudah dilakukan demi terciptanya jalan tol di bumi pertiwi ini.

Jalan tol adalah jalan yang dikenakan tol untuk melintasnya sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Tol sendiri merupakan singkatan tax on location, inilah yang jadi dasar mengapa pengendara dikenalan sejumlah tarif saat melintasi atau menggunakan jalan tol.

Baca Juga: Menikmati Aneka Hidangan di Restoran Keluarga Solaria dan Warung Talaga

Penetapan tarif didasarkan pada golongan kendaraan. Bangunan atau tempat fasilitas tol dikumpulkan disebut sebagai gerbang tol.

Indonesia sudah memiliki jalan tol sejak tahun 1978, hal ini setelah Jalan Tol Jagorawi dioperasikan dan dibuka untuk umum. Memiiliki panjang 59 km, menghubungkan Jakarta, Bogor, dan Ciawi.

Pembangunannya sendiri dimulai pada tahun 1975, oleh pemerintah dengan dana dari anggaran pemerintah dan pinjaman luar negeri yang diserahkan kepada PT. Jasa Marga (persero) Tbk.

Baca Juga: Media Vietnam Ketar-ketir dengan Rencana Debut Jay Idzes dan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pihak swasta sudah berpartisipasi dalam investasi jalan tol sejak tahun 1987. Pada saat itu, pihak swasta sebagai operator jalan tol dengan menanda tangani perjanjian kuasa pengusahaan (PKP) dengan PT Jasa Marga.

Hingga tahun 2007, sepanjang 553 km jalan tol telah dibangun dan dioperasikan di Indonesia. Dari total panjang tersebut 418 km jalan tol dioperasikan oleh PT Jasa Marga dan 135 km sisanya dioperasikan oleh swasta lain.

Proses pembangunan jalan tol kembali memasuki fase percepatan mulai tahun 2005. Pada 29 Juni 2005 dibentuk Badan Pengatur Jalan Tol sebagai regulator jalan tol di Indonesia.

Baca Juga: Sistem Perhitungan Cepat atau Quick Count dalam Pemilu Indonesia: Metode Efisien untuk Antisipasi Hasil

Inilah masa kelam dari pengembangan jalan tol. Periode 1995 hingga 1997 dilakukan upaya percepatan pembangunan jalan tol melalui tender 19 ruas jalan tol sepanjang 762 km. Terkendala karena adanya krisis moneter pada Juli 1997 yang mengakibatkan pemerintah akhirnya menunda program pembangunan jalan tol dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 39/1997.

Akibat penundaan tersebut pembangunan jalan tol di Indonesia mengalami perlambatan dalam pembangunannya, pada periode 1997-2001, jalan tol hanya terbangun sepanjang 13,30 km.

Tahun 1998 Pemerintah mengeluarkan Keputusan Presiden No.7/1998 tentang Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam penyediaan Infrastruktur.

Tahun 2002 Pemerintah mengeluarkan Keputusan Presiden No. 15/2002 tentang penerusan proyek-proyek infrastruktur. Pemerintah juga melakukan evaluasi dan penerusan terhadap pengusahaan proyel-proyek jalan tol yang tertunda.

Baca Juga: Ramalan The Simpons untuk 2024

Mulai dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2004 terbangun 4 ruas jalan dengan panjang total 41,80 km.

Periode tahun 2004 diterbitkan Undang-Undang No.38 tahun 2004 tentang Jalan yang mengamanatkan pembentukan BPJT sebagai pengganti peran regulator yang selama ini dipegang oleh PT Jasa Marga.

Proses pembangunan jalan tol kembali memasuki fase percepatan mulai tahun 2005. Pada 28 Juni 2005 dibentuk Badan Pengatur Jalan Tol sebagai regulator jalan tol di Indonesia. Penerusan terhadap 19 proyek jalan tol yang pembangunannya ditunda pada tahun 1997 kembali dilakukan.

Pembangunannya dirasa sangat diperlukan untuk memperlancar perjalanan yang digunakan oleh masyarakat.

Baca Juga: 4 Rumah Makan Keluarga di Canggu Bali dengan View Bagus, Tawarkan Menu Makanan Enak dan Beragam

Masa sekarang adalah masa keemasan dari keberadaan jalan tol. Tidak hanya dirasakan di pulau jawa saja, di pulau sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali sudah ada jalan tol dan masyarakat luas bisa merasakannya.

Kelancaran demi kelancaran dirasakan terutama ketika masuk musim liburan dan pada saat mudik di hari raya.

Kedepannya tidak mustahil jika seluruh pulau yang ada di Indonesia akan bisa dilalui oleh jalan tol, bahkan pulau jawa saja dari Anyer sampai Banyuwangi nantinya akan terhubung dengan adanya kehadiran jalan tol. Sungguh perjalanan yang luar biasa. ***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: bpt.pu.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah