GALAMEDIANEWS - Pemilu 2024 memang telah dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 lalu. Proses berjalannya pemungutan suara berlangsung cukup damai.
Akan tetapi, pasca proses pemungutan suara Pemilu 2024 terdapat banyaknya dugaan kecurangan-kecurangan dalam Pemilu 2024. Salah satunya adalah penggelembungan suara yang terjadi di website KPU dan juga aplikasi Sirekap.
Menanggapi dugaan kecurangan yang sistematis dalam Pemilu 2024, anggota Timnas AMIN yakni Bambang Widjojanto menyebut bahwa sistem di website KPU telah diatur sedemikian rupa.
Baca Juga: Hemat Energi dan Potensi Energi Bersih Indonesia, Sebuah Analisis Mendalam
Hal tersebut, diungkapkan oleh Timnas AMIN dalam konferensi persnya sebagaimana yang dikutip dari akun Instagram @terangmedia pada Sabtu, 17 Februari 2024.
Bambang mengatakan bahwa terdapat algoritma sistem yang telah diatur untuk memenangkan salah satu paslon.
“Berdasarkan analisis forensik terhadap server KPU, kami menduga, tadi Adit itu agak sopan, tapi kami dugaan yang kami lakukan sama tim forensik ada logaritma sistem yang sudah di setting untuk pemenangan paslon tertentu,” ujar Bambang Widjojanto pada konferensi pers sebagaimana yang dikutip dari akun Instagram @terangmedia.
Baca Juga: Material Lantai Tangga Selain Keramik, Interior Rumah Lebih Menarik
Bambang mengatakan bahwa jika ada revisi di salah satu TPS maka akan mengubah TPS lainnya, ia menyebut bahwa hal ini bukan angka yang dicatat melainkan sistem KPU yang telah di setting.