Menelusuri Hancurnya Perpustakaan Alexandria

- 29 Februari 2024, 13:01 WIB
Menelusuri hancurnya Perpustakaan Alexandria./ Tangkapan layar ilustrasi perpustakaan Alexandria worldhistory.org/library_of_Alexandria//
Menelusuri hancurnya Perpustakaan Alexandria./ Tangkapan layar ilustrasi perpustakaan Alexandria worldhistory.org/library_of_Alexandria// /

Baca Juga: Seberapa Penting Musik untuk Kesehatan Mental Kamu, Simak Disini

Hingga konflik internal antara penguasa-penguasa berikutnya, yang berimbas pada perawatan kurang baik kepada perpustakaan.

Kondisi semakin memburuk ketika kekuasaan Romawi Kristen tumbuh, terjadi penganiayaan terhadap filosofi dan literatur klasik yang dianggap bertentangan dengan ajaran Gereja.

Hal tersebut menciptakan lingkungan yang tidak kondusif, bagi kelangsungan perpustakaan. Ketidakstabilan politik di Alexandria juga berperan, dimana perpustakaan sering jadi sasaran konflik di antara pihak yang bersaing.

Namun bukan hanya serang fisik yang merusak perpustakaan Alexandria, perubahan dalam pola pikir masyarakat juga ikut berperan.

Baca Juga: Resep Mie Sehat tanpa Pengawet Cocok untuk Sajian Anak

Semakin banyak karya tulis dianggap tidak sesuai, atau bahkan dianggap sebagai ancaman terhadap, kekuasaan politik atau agama.

Beberapa penguasa melihat pengetahuan sebagai kekuatan, dan menganggapnya sebagai ancaman terhadap otoritas mereka. Akhirnya pada abad ke-3 Masehi di bawah kekuasaan Kaisar Romawi Theodosius I, serangkaian dekrit dikeluarkan.

Aturan tersebut dikeluarkan untuk menghancurkan kuil-kuil pagan dan, menghapus jejak-jejak budaya klasik. Ini termasuk perintah untuk mengakhiri ajaran-ajaran filosofi pagan, dan mengakhiri dukungan keuangan terhadap perpustakaan.

Proses ini menciptakan lingkungan yang semakin sulit, bagi keberlangsungan perpustakaan Alexandria.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: Tiktok @pusaranwaktu_


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah